close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Rizieq Shihab dijemput oleh kepolisian Mekkah dan intelijen umum Saudi Mabahis Ammah./Antara Foto
icon caption
Rizieq Shihab dijemput oleh kepolisian Mekkah dan intelijen umum Saudi Mabahis Ammah./Antara Foto
Nasional
Rabu, 07 November 2018 13:53

Rizieq Shihab terancam ditangani lembaga super body Saudi

Dubes Indonesia untuk Arab Saudi mengaku khawatir atas tuduhan pelanggaran hukum Rizieq.
swipe

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel membenarkan Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sempat ditahan di Kepolisian Mekkah. Meski telah dilepaskan dengan jaminan, Rizieq terancam ditangani lembaga super body Saudi. 

Agus menjelaskan kalau Rizieq Shihab dijemput oleh kepolisian Mekkah dan intelijen umum Saudi Mabahis Ammah. Ia kemudian dibawa ke kantor polisi.

Usai diperiksa di kantor Mabahis Ammah, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini kemudian diserahkan pada Kepolisian Sektor Mansyuriah Kota Mekkah pada Selasa (6/11) sekitar pukul empat sore waktu setempat untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Ia pun disebut Dubes Agus sempat ditahan oleh kepolisian wilayah Mekkah. 

Alasan penahanan Rizieq kata Agus karena tempat tinggal Rizieq terpasang bendera hitam yang mengarah ciri ekstrimis pada dinding bagian belakang rumah. Sempat ditahan, Rizieq kemudian dilepaskan pada Selasa malam waktu setempat (7/11) setelah mendapat jaminan. 

Penangkapan ini, menurut Dubes Agus berdasarkan larangan keras Arab Saudi akan segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apapun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaedah, Al-Jama’ah al-Islamiyyah serta segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstremisme. Jika melanggar maka akan ada pidana berat bagi pihak yang bersentuhan dengan terorisme.

Menanggapi kejadian ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan Dubes Agus untuk memastikan info perihal penangkapan tersebut. Menlu Retno juga memerintahkan KBRI untuk mendampingi Habib Rizieq dalam menghadapi kasusnya.

Dalam keterangannya, Dubes Agus mengungkapkan kekhawatirannya akan tuduhan pelanggaran hukum Rizieq. Ia berharap Saudi hanya akan mempermasalahkan pelanggaran imigrasi terkait overstay.

"Jika ditunduhkan kepada MRS terkait keamanan Kerajaan Arab Saudi, maka lembaga yang akan menangani adalah lembaga super body Saudi yang ada di bawah Raja yang dikenal dengan Riasah Amni ad-Daulah atau Presidency of State Security," jelasnya.

Ia melanjutkan, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah terus memberikan pendampingan kekonsuleran kepada Rizieq yang kini menghadapi masalah hukum di Arab Saudi.


 

img
Valerie Dante
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan