Kuasa hukum Rocky Gerung memastikan, dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo tidak masuk dalam laporan polisi manapun. Walaupun ada informasi mengenai 24 laporan polisi terkait kasus tersebut.
Kuasa hukum Rocky Gerung, Haris Azhar mengatakan, dari semua laporan itu bisa digolongkan menjadi tiga saja. Terkait SARA lewat media sosial, berita bohong, dan penghasutan.
“Kalau dari posisi Pak Rocky, ini keterangan Pak Rocky kami yakin betul tidak ada yang mengarah ke tiga hal tersebut,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/9).
Ia menilik pada isu penghasutan dan SARA. Dalam dugaan ini, kliennya hanya mengkritik kepala negara sebagai pejabat publik bukan berbicara kepada kelompok tertentu.
Kemudian, dari sisi berita bohong. Kliennya menjelaskan kepada penyidik dengan berlandaskan putusan pengadilan Mahkamah Konstitusi.
“Soal hasutan, tidak dalam kapasitas Pak Rocky karena sebagai narasumber. Dan setiap kata bisa dipertanggungjawabkan karena berangkat dan merujuk dari sumber data yang kami bawa,” ujarnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung telah menjalani pemeriksaan terkait dengan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemeriksaan ini bergulir dengan 40 pertanyaan.
Rocky mengatakan, pemeriksaan dilanjutkan pekan depan. Ia memastikan tetap hadir dengan kelakar puluhan pertanyaan tersebut dirasa kurang.
“Hadir, karena mesti saya jawab. Siapa yang kabur, emang gue (Harun) Masiku, kabur,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/9).
Dalam kesempatan serupa, kuasa hukum Rocky, Haris Azhar mengatakan, 40 pertanyaan itu dinikmati kliennya sebab masih terkait pekerjaan. Namun, belum ada pertanyaan terkait kapasitas maupun argumen penghinaan tersebut.
Kendati demikian, kata Haris, Rocky sudah menyerempet perihal argumentasinya tersebut. Pekan depan, pihaknya juga akan memabawa hasil penelitian dan bacaan yang bisa dijadikan referensi untuk pembuktian perkara ini.
“Tetapi sebelum kesana pun (penghinaan) Pak Tocky sudab menjelaskan banyak hal tulang-belulang argumentasi yang akan nanti disampaikan sebagai ‘bajingan tolol’. Jadi pemeriksaan sifatnya interview,” ujarnya.