Rumah Sakit (RS) Koja telah menerima 10 korban dari terbakarnya Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi malam ini, Jumat (3/3).
Humas RS Koja Dewi Fitriani mengatakan, 10 korban tersebut kini sudah terdata dan masuk dalam perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Saat ini terdata dari jaga utama 10 korban yang sudah masuk IGD Koja," kata Dewi kepada wartawan, Jumat (3/3).
Dewi menyebut, penanganan masih dilakukan oleh petugas di IGD. Belum diketahui kondisi mereka, khususnya seberapa serius luka-luka korban maupun korban yang meninggal.
Sebelumnya, Pertamina mengaku, masih mencari penyebab dari terbakarnya Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata Manager Communication and CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan dalam keterangan, Jumat (3/3).
Eko menyebut, Pertamina masih fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi, ke area yang lebih aman.
"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini," ujarnya.
Sebagai informasi, dari sejumlah unggahan di media sosial, nampak kobaran api besar disertai awan hitam dari kebakaran tersebut.
"Kebakaran terjadi pukul 20.11 WIB," tulis laporan Command Center DKI Jakarta yang dikonfirmasi Humas Gulkarmat Mulat Wijayanto.
Berdasarkan info di media internal Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina. Depo Plumpang menyuplai ke sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.