Aparat kepolisian menilai Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso yang menangani dua pasien positif coronavirus tak perlu pengamanan ekstra. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, Polri tak mengerahkan personelnya untuk berjaga di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, pengamanan di rumah sakit yang berada di wilayah Sunter, Jakarta Utara, cukup dilakukan oleh satuan pengamanan atau Satpam internal.
"Kan ada satpam di sana. Nanti kalau kami patroli, bisa lewat sana nanti ya," kata Argo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/3).
Meski demikian, Argo menyebut Polri siap memberikan dukungan personel untuk mengamankan RSPI Sulianti Saroso jika memang dibutuhkan. Namun hal itu juga baru akan dilakukan setelah adanya koordinasi dengan Kementerian Kesehatan maupun pihak internal rumah sakit.
"Jadi kita hanya backup saja. Kita ada di ring tiga nanti," kata Argo.
Pemerintah telah mengonfirmasi dua orang warga Indonesia yang positif terinfeksi coronavirus. Dua orang berstatus ibu dan anak itu merupakan warga Depok, Jawa Barat.
Penularan terjadi saat sang anak berinteraksi dengan WNA Jepang yang tinggal di Malaysia, saat ia berkunjung ke Jakarta. Saat kembali ke Malaysia, WNA Jepang tersebut dinyatakan positif coronavirus.
Pada 14 Februari lalu, WNI tersebut mengalami gejala coronavirus. Selanjutnya, sang ibu pun mengalami gejala serupa hingga akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus bernama resmi COVID-19.