Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat. Penyegelan tersebut diduga berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Romy dan pelaksana tugas (Plt) kantor wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Haris Hasanuddin.
Berdasarkan keterangan foto, garis KPK tampak melilit di pegangan pintu ruang kerja Lukman. Selain itu, ada juga stiker KPK yang menyegel ruangan yang kini digunakan politikus PPP tersebut.
Dikabarkan KPK tiba pukul 19.30 WIB dan langsung melakukan penyegelan. Tak lama kemudian, mereka langsung meninggalkan lokasi.
Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama Mastuki mengonfirmasi penyegelan ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Benar," kata Mastuki saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan Kemenag akan kooperatif dengan KPK, terutama soal prosedur penyegelan ruang kerja Menag sebagai lanjutan pemeriksaan pascaoperasi tangkap tangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy (Romy) di Sidoarjo.
Mastuki mengatakan masih menunggu perkembangan kasus tersebut sehingga langkah-langkah Kemenag merespons tindakan KPK akan terus dilakukan.
Terlebih, kasus OTT Romy masih berkembang. Dengan begitu, langkah-langkah yang perlu dilakukan belum diputuskan, seperti upaya bantuan hukum dan hal lain yang terkait.
"Kami menunggu penjelasan resmi dari KPK," katanya.
Lobi gedung utama tempat ruang kerja Menag di area Lapangan Banteng aksesnya dibatasi bagi rekan media usai penyegelan oleh KPK.
Pada pukul 21.13 WIB, sejumlah rekan media tetap bertahan menunggu perkembangan situasi di sekitar Gedung Kementerian Agama.
Sementara itu, Romy tiba pukul 20:13 WIB di KPK. Muhammad Romahurmuziy dan empat terduga kasus pengisian jabatan di Kemenag lainnya, akan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka dibawa dari Surabaya ke Jakarta melalui jalur udara. Setelah tiba di Gedung KPK Merah Putih, mereka digiring keluar dari mobil Innova hitam pekat dengan mengenakan rompi, masker, dan kacamata yang membuatnya susah dikenali.
"Total lima terduga kasus pengisian jabatan di Kemenag berunsur anggota dewan perwakilan rakyat (DPR), staf anggota DPR, pejabat Kemenag tingkat daerah, dan swasta," tutur Ketua Biro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
Sebelumnya, KPK menangkap Muhammad Romahurmuziy di depan Hotel Bumi yang terletak di jalan Basuki Rahmad, Surabaya, Jawa Timur sekitar pukul 08.00 WIB. Dikabarkan, lima terduga kasus pengisian jabatan di Kemenag tersebut sudah keluar dari polda Jawa Timur sejak pukul 13:30 WIB. (Ant)