close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Antara Foto
icon caption
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Antara Foto
Nasional
Jumat, 12 April 2019 09:02

Ruko di Medan meledak, dua orang tewas

Sumber ledakan di ruko di Medan itu diduga berasal dari tabung gas.
swipe

Sebanyak dua orang dilaporkan tewas akibat ledakan yang terjadi di ruko yang terletak di Jalan Kruing nomor 3-D,3-E, Kelurahan Sikap, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Korban meninggal merupakan anak-anak.

“Selain itu, ada 10 orang yang mengalami luka-luka akibat ledakan itu,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto di Medan, Sumatera Utara. 

Mengenai korban luka-luka, kata Dadang, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima Medan untuk menjalani perawatan medis. Dadang mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim Laboratorium Forensik Polri untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan. 

"Kita masih menyelidiki ledakan itu," ucap Dadang.

Manajer Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Yunus, menyebutkan sampai saat ini identitas korban ledakan itu belum diketahui. Petugas pemadam kebakaran dan BPBD Kota Medan, masih melakukan upaya pemadaman kobaran api yang menghaguskan ruko tersebut.

"Kami saat ini masih bekerja di lokasi kejadian.Nanti hasil perkembangan baru akan kami sampaikan," kata Yunus.

Sementara di hubungi terpisah, Sales Area Head Perusahaan Gas Negara (PGN) Medan, Saeful Hadi, menegaskan ledakan yang terjadi di Jalan Kriung Medan, pada Kamis (11/4) malam itu bukan berasal dari gas bumi.

"Ledakan yang terjadi di Jalan Kriung Medan dipastikan bukan berasal dari gas bumi PGN," ujar Saeful.

Saeful mengatakan demikian setelah timnya turun ke lokasi kejadian. Saat diperiksa, sumber ledakan bukan dari gas bumi. Dari hasil pemeriksaan oleh timnya di lokasi kejadian, Saeful mengatakan, meteran gas yang ditemukan pihaknya masih bagus dan tidak ada kebocoran pipa gas. 

“Laporan Tim Penanganan Gangguan PGN memastikan bahwa instalasi gas PGN yang tersambung dalam rumah tidak rusak. Semuanya telah diperiksa, tidak ada yang rusak dan bocor,” kata Saeful.

Namun diakui, penyelidikan masih terus dilanjutkan dengan kawalan aparat keamanan untuk memastikan penyebab ledakan. Sesuai standar operasional prosedur, PGN saat ini telah menutup sementara aliran gas agar pihak kepolisian dapat melakukan olah tempat kejadian perkara.

Saeful menjelaskan, gas bumi merupakan zat yang sifatnya lebih ringan daripada udara, sehingga apabila terjadi kebocoran gas bumi tidak akan memenuhi ruangan. Apalagi, jika melihat di ruko tersebut ternyata banyak ventilasi udaranya. 

"Karena lebih ringan dari udara, saat ada kebocoran maka gas akan terbang ke udara dan keluar lewat ventilasi yang ada, " ucap Saeful.

Hasil dari pantauan di lapangan, di ruko Jalan Kriung No 3 D terlihat ada empat tabung gas ukuran 3 kg, dan 1 tabung gas ukuran 12 kg. Salah satu tabung gas diduga bocor karena masih ditutupi oleh kantong plastik. (Ant)

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan