Seorang warga menjadi korban luka berat dalam kerusuhan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Fakfak, Papua Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan seorang korban mengalami luka berat atas peristiwa itu. Namun, Dedi tidak menyebutkan dari pihak mana korban tersebut.
"Satu korban luka berat karena bentrok massa di Fakfak," kata Dedi melalui pesan singkat, Rabu (21/8).
Menurut Dedi, massa aksi di Fakfak memang cukup banyak mencapai 500 orang. Mereka juga melakukan aksi anarkistis yang menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas publik.
"Satu pasar dan satu gedung dibakar, dua mobil dan beberapa rumah pecah kacanya," tutur Dedi.
Dedi mengungkapkan meski sempat anarkistis, pada pukul 13.00 WIT aparat keamanan, Pemda dan tokoh masyarakat sudah berhasil membubarkan massa. Selanjutnya, aparat keamanan akan mulai membersihkan, mendata dan memulihkan fasilitas publik yang rusak.
Sebelumnya Kapolres Fakfak AKBP Deddy Foures Millewa menyatakan kericuhan itu terjadi lantaran warga tidak terima dengan aksi anarkistis OPM. Selain merusak sejumlah fasilitas, OPM juga memaksa Bupati Fakfak membentangkan bendera bintang kejora sebagai lambang OPM.