Kendati sudah melakukan uji publik gratis untuk rute Rawamangun-Kelapa Gading sejak 11 Juni 2019, namun PT Lintas Rel Terpadu (LRT) belum dapat memastikan masa akhir uji publik gratis tersebut. LRT mengaku tidak mengalami kerugian selama uji publik gratis ini.
"Trial run ini ada di pergub. Ada ketentuan untuk LRT Jakarta melakukan trial run. Sehingga, enggak mengada-ada. Ini jadi bagian kesiapan kami menuju operasi komersial," ujar Corporate Communications Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati kepada wartawan di Stasiun Velodrome, Kamis (11/7).
LRT sebagai sebagai operator kereta yang menjalankan dan bersinggungan langsung dengan penumpang, harus memastikan semua tim di lapangan sudah siap menerima penumpang dan beroperasi secara komersil.
"Pada dasarnya sekarang sudah operasi, sudah bisa digunakan dari pukul 5.30 WIB-23.00 WIB. Tinggal statusnya aja," ujar Melisa.
Melisa memastikan kondisi fisik kereta ringan tersebut sudah 100% berfungsi normal. Begitu juga dengan SDM dan sistem yang dipergunakan.
Terkait dengan jembatan penyeberangan atau skybridge yang menghubungkan Stasiun LRT Velodrome dan Halte Transjakarta Pemuda di Jakarta Timur, dia mengatakan, PT Transjakarta masih menyelesaikan pembangunan Halte Pemuda yang terhubung ke Stasiun Velodrome. Itulah sebabnya Melisa belum bisa memastikan jadwal pengoperasian skybridge tersebut.
PT LRT akan melakukan koordinasi dengan PT Tranjakarta untuk membuka kembali skybridge tersebut. "Nanti kami koordinasi dulu sama Transjakarta untuk tanggal pastinya," ucapnya.
Sebagai informasi, skybridge itu menghubungkan lantai dua Stasiun Velodrome dengan sisi timur Halte Pemuda. Gerbang tiket otomatis Transjakarta terdapat di lantai dua stasiun.
Meski demikian, Melisa menegaskan LRT telah terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Mikrobus Jaklingko.
"Untuk di ujung stasiun Boulevard Utara, sudah berintegrasi dengan mikrobus Jaklingko atau angkot Jaklingko disebutnya, itu ada Jak24, Jak59, sama Jak61. Di Velodrome bersinggungan dengan koridor 4 Transjakarta," ujar dia.