close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6). /Antara Foto
icon caption
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6). /Antara Foto
Nasional
Minggu, 02 Juni 2019 21:29

Saat Megawati menghibur SBY 

Pasca-Pilpres 2004, SBY dan Megawati kerap diisukan tak akur.
swipe

Presiden keempat RI Megawati Soekarnoputri dan putrinya Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani turut menghadiri pemakaman Kristiani Herrawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).  

Di sela-sela prosesi pemakaman istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Megawati tampak berbincang dengan SBY. Sesekali, Megawati terlihat tersenyum saat menghibur mantan menterinya itu. SBY tampak lebih banyak mendengarkan. 

Pertemuan antara Megawati dan SBY bisa dikata merupakan momen yang langka. Pasalnya, keduanya kerap diisukan tak akur. Megawati sempat disebut tak mau lagi bertegur sapa dengan SBY pasca-Pilpres 2004. Ketika itu, Megawati dikabarkan berang karena mantan Menko Polhukamnya itu maju jadi calon presiden.  

Pasca-Pilpres 2004, frekuensi pertemuan antara Megawati dan SBY bisa dihitung dengan jari. Kedua seteru politik itu sempat bertemu saat pemakaman suami Megawati, Taufiq Kiemas pada 9 Juni 2013. Saat itu, SBY menjadi inspektur upacara pemakaman mantan Ketua MPR RI itu. 

Ketika itu, SBY menyampaikan langsung belasungkawa kepada Megawati. Sejumlah fotografer sempat mengabadikan momen-momen ketika SBY menghibur Megawati sembari menggenggam erat tangan kanan Megawati dengan kedua tangannya. 

Empat tahun berselang, SBY dan Megawati kembali bertemu. Ketika itu, keduanya sama-sama diundang Jokowi untuk menghadiri HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2017. Isu koalisi PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat di Pilpres 2019 pun sempat berembus.

Namun demikian, sinyal koalisi itu segera padam. Usai pertemuan, SBY mengaku sulit berkoalisi dengan PDI-P karena terhalang Megawati. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sempat menanggapi keluhan SBY. 

Menurut Hasto, koalisi sulit terealisasi justru karena SBY. "Silakan lihat dalam rekam jejak digital maupun media cetak. Menjelang pemilu, pasti Pak SBY selalu menyampaikan keluhannya tentang Ibu Megawati," kata Hasto ketika itu. 

Megawati bungkam 

Usai pemakaman Ani Yudhoyono, para pewarta langsung berupaya menghadang Megawati. Namun, Ketua Umum PDI-Perjuangan itu bungkam. Alih-alih menjawab pertanyaan wartawan, Megawati menyibukkan diri menyambut uluran tangan masyarakat yang ingin bersalaman dengannya. 

Puan pun setali tiga uang. Kepada pewarta, ia hanya menyampaikan permintaan maaf karena tak bisa berkomentar. "Lain kali aja, ya," kata Puan.

Di pemakaman, SBY dan Megawati terlihat duduk berdekatan. Kursi kedua mantan presiden itu hanya dipisahkan oleh istri Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi. 

Sebelumnya, Puan sempat menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Ani Yudhoyono via akun Instagram pribadinya, @puanmaharaniri. Ucapan belasungkawa tersebut banjir komentar dari warganet. 

Di kolom komentar, terlihat sejumlah warganet berharap Puan dan Megawati menghadiri pemakaman Ani Yudhoyono dan mengakhiri perang dingin dengan SBY. (Ant)


 

img
Christian D Simbolon
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan