close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet (kiri) mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (26/3)./ Antara Foto
icon caption
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet (kiri) mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (26/3)./ Antara Foto
Nasional
Selasa, 09 April 2019 12:23

Said Iqbal: Ratna minta foto lebamnya dikirim ke Prabowo

Ratna Sarumpaet juga meminta Said Iqbal mengatur pertemuan dengan Prabowo Subianto.
swipe

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku pengiriman foto lebam wajah Ratna Sarumpaet, dilakukan atas permintaan langsung dari Ratna. Foto tersebut dikirim Said Iqbal kepada ajudan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Said Iqbal mengaku tidak pernah mengirim foto Ratna selain pada ajudan Prabowo. Terdapat tiga foto yang ia kirim tanpa caption melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.  

"Tidak (tidak mengirim foto ke pihak lain selain ajudan). Kecuali kak Ratna meminta diajukan ke Dani ajudan Prabowo. Seingat saya hari sabtu. Bukan inisiatif saya, tapi atas permintaan Ratna," kata Said Iqbal saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4).

Foto yang dikirimkan ke pihak Prabowo, didapat Said langsung dari Ratna Sarumpaet. Selain meminta mengirimkan foto tersebut pada ajudan Prabowo, Ratna juga meminta Said Iqbal untuk menjembatani pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra.

Menurut Said, Ratna Sarumpaet mengirimkan foto lebam wajahnya pada 29 September 2018, sehari setelah Said mendatangi rumah Ratna. Sebelumnya, pada 28 September malam, Said Iqbal diminta datang ke rumah Ratna Sarumpaet. Saat kunjungan tersebut, Ratna bercerita dirinya menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang di Bandung.

"Begitu ketemu di rumah, handphone saya mati. Kak Ratna bilang, 'Saya akan kirimkan ke kamu fotonya. Baru pada 29 September baru dikirim foto. Foto itu lebam, riilnya relatif sudah lebih baik," katanya menerangkan.

Permintaan untuk bertemu Prabowo, sambung dia, baru disetujui pada 2 Oktober 2018. Kepastian pertemuan itu, disampaikan ajudan Prabowo kepada Said Iqbal.

"Pada 1 Oktober, ajudan memberi tahu bisa ketemu Pak Prabowo pada tanggal 2," ujar dia.

Prabowo menyampaikan tiga saran saat bertemu dengan Ratna Sarumpaet. Saran tersebut disampaikan Prabowo karena Ratna merupakan bagian dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. 

"Pertama, sebaiknya lapor polisi dan visum. Kedua, dia menyatakan tidak boleh ada kekerasan dalam demokrasi. Dan ketiga, kalau ada suatu kekhawatiran laporan tidak ditanggapi, Pak Prabowo mau bertemu Kapolri untuk menyampaikan itu," kata Said Iqbal.

Selain Said Iqbal, pertemuan itu juga dihadiri oleh Amien Rais, dan Fadli Zon. 

img
Armidis
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan