Seorang pedagang yang menjadi saksi mata membongkar pembakaran Polsek Ciracas Jakarta Timur dilakukan oleh 10 orang pelaku.
Pedagang yang enggan disebutkan namanya itu, mengungkapkan salah satu pelaku membeli masker penutup mulut kepadanya sesaat sebelum membakar Mapolsek Ciracas.
Kepada Alinea.id, pedagang yang sehari-harinya berjualan masker dan aksesoris pengendara sepeda motor tak jauh dari Polsek Ciracas ini memperkirakan, masker yang dibeli itu diduga digunakan untuk menutupi wajah biar tidak dikenali.
"Ada 10 orang yang beli," urainya saat berbincang dengan Alinea.id tak jauh dari lokasi kejadian, Rabu (12/12).
Dia menguraikan ciri-ciri pelaku pembakaran Polsek Ciracas itu nyaris serupa. Pelaku adalah pria-pria berbadan tegap dengan logat bicara dari luar Pulau Jawa.
"Banyak campur, saya rasa sih orang luar Jawa, ada yang kaya orang timur tapi ada juga kaya orang Sumatra. Macam-macam, tapi bukan orang Jawa," paparnya.
Ia menceritakan, saat kejadian banyak orang yang merusak Markas Polsek Ciracas mengenakan pakaian olah raga berwarna biru. Dia menduga, pakaian yang dikenakan tersebut mirip dengan pakaian training satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).
"(Warna) biru. Banyak yang pakai baju training warna biru. Biasanya yang biru itu Arhanud," pungkasnya.
Pasca terjadinya kericuhan dan pembakaran di Mapolsek Ciracas Jakarta Timur, situasi di lokasi kejadian tertutup bagi masyarakat umum. Garis polisi pun dipasang mengelilingi Mapolsek Ciracas guna menegaskan bahwa lokasi tersebut tengah di amankan.
Berdasarkan pantauan Alinea.id di lapangan, terlihat sejumlah petugas polisi tengah membersihkan puing dan serpihan bangunan bekas terbakar. Polisi membersihkan dengan alat pembersih sederhana seperti sekop dan cangkul.
Semalam, Polsek Ciracas memang habis mendapat serangan dari sekolompok massa yang kecewa dengan pelaku yang mengeroyok anggota TNI-AL Kapten Komarudin di Cibubur Jakarta Timur, yang diketahui adalah para tukang parkir di salah satu tempat perbelanjaan di Cibubur.
Sejauh ini dugaan kuat, memang menjurus kepada anggota TNI, yang kecewa karena tak dapat menemukan pelaku sehingga melampiaskannya ke pihak Polsek Ciracas.