Saksi kecelakaan bus Safari pada dini hari tadi (17/6) menyebut kecelakaan terjadi dipicu adanya perdebatan antara penumpang dan sopir. Sopir tidak menuruti penumpang yang minta turun di bahu jalan tol.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, berdasarkan pengakuan sejumlah saksi yang diperiksa, satu penumpang di dalam bus meminta turun di bahu jalan. Sopir bus menolak permintaan penumpang tersebut, sehingga cekcok sempat terjadi.
“Informasi yang didapat dari pemeriksaan saksi, penumpang meminta turun di bahu jalan, tapi sopir bersikeras mau lanjut. Akibatnya sopir kehilangan konsentrasi dan sopir langsung menghantam jalur B,” kata Dedi di Humas Polri, Senin (17/6).
Dedi mengatakan, polisi akan mengkaji keterangan tersebut dan menunggu sopir dapat dimintai keterangan. Sampai saat ini kondisi sopir sendiri belum dapat dimintai keterangan.
“Sopir belum bisa dimintai keterangan karena lukanya parah,” ucap Dedi.
Dedi membantah adanya upaya merebut alih kemudi oleh salah satu penumpang. Ia mengatakan, proses pemeriksaan 2x24 jam akan dilakukan terlebih dahulu untuk membuat kesimpulan penyebab kecelakaan.
Sebagai informasi kecelakaan di tol Cipali kilometer 150.900 terjadi dini hari tadi pukul 01.00 WIB. Kecelakaan terjadi akibat bus Safari keluar jalur dan menabrak satu mobil Innova, satu mobil Xpander dan satu truk dari arah berlawanan.
Akibat peristiwa tersebut 12 orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat dan 20 orang mengalami luka ringan.