DKI Jakarta dan sekitarnya termasuk Tangerang Selatan dan Depok semalam, Selasa (8/1) diguyur hujan. Sisa hujan semalam, meninggalkan tumpukan sampah yang terjaring di Pintu Air Manggarai, Jakarta.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pun pada Rabu (9/10) pagi, langsung membersihkan sampah yang menggenang di Pintu Air Manggarai. Sampah yang diangkut mencapai 322 meter kubik telah diangkut.
"Sejak tadi malam, sampah di Pintu Air Manggarai meningkat. Lebih dari 322 meter kubik sampah sudah berhasil diangkat," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih, (9/10).
Setelah diangkut, sampah tersebut dikirim ke TPST Bantargebang menggunakan 7 rit truk sampah typer besar dan 11 rit typer kecil.
Jenis sampah yang diangkut adalah: ranting pohon, plastik, kayu yang berukuran besar dan sampah rumah tangga.
Proses pemindahan sampah dari Pintu Air Manggarai dilakukan dengan menggunakan 1 unit alat berat liebher, dan 2 unit excavator long arm.
Untuk mengantisipasi pintu air Manggarai tersumbat, dan air akan meluap ke permukaan yang berakibat banjir, pihaknya telah menyiagakan petugas di lokasi tersebut selama 24 jam.
"Sejak semalam, petugas giat melakukan pengangkatan sampah,” ujar Andono.
Selain di Pintu Air Manggarai, petugas juga bersiaga di Kali Ciliwung BKB Season City. Sejak semalam, Dinas Lingkungan Hidup telah mengangkut sampah sebanyak 72 meter kubik sampah.
"Sampah tersebut dikirim ke TPST Bantargebang menggunakan 3 rit truk sampah typer besar," ujar dia.
Petugas dan armada juga disiagakan 24 jam. Mereka ditempatkan di Jembatan Kali Ciliwung Kampung Melayu untuk mengantisipasi tumpukan sampah kiriman. Namun, lokasi ini sampai pagi masih kondusif, dan belum ada pengangkatan sampah.
Andono mengatakan, pihaknya sudah mengantisapasi kesiapan penanganan sampah di musim penghujan dengan menyiagakan satgas penanganan sampah musim penghujan.
“Ketika terjadi tumpukan sampah, selain petugas eksisting di ruas tersebut. Maka personel dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi itu. Kita siaga 24 jam,” ucap dia.
Personel yang disiagakan dalam satgas penanganan sampah di musim penghujan berkekuatan 4000 orang dari UPK Badan Air.
Sementara itu, sarana yang disiagakan terdiri dari 44 pikap angkut sampah, 50 truk sampah, 5 excavator jenis spider, 6 excavator long arm, 20 excavator jenis biasa serta 1 excavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.
Sebagai informasi, semalam Bendung Katulampa maupun Pos Depok sempat mengalami kenaikan tinggi muka air, hingga mencapai status Siaga III dan Siaga II.
Pukul 03.00 WIB dini hari seluruh pos pantau telah dinyatakan berstatus aman. Namun, kenaikan debit air ini turut membawa sampah kiriman ke Jakarta.