Sandiaga ingin Alexis jadi hotel Syariah

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan akan melatih dan menyalurkan mantan staf dan karyawan Hotel dan Griya Pijat Alexis ke tempat-tempat wisata berkonsep syariah. 

"Ketua masyarakat Ekonomi Syariah Jakarta bung Reza, memberikan beberapa masukan mengenai Halal Tourism dan rencananya menggagas beberapa kegiatan berkaitan dengan program Halal Tourism," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (2/11).

Pemprov DKI Jakarta tidak lagi memperpanjang izin Hotel dan Griya Pijat Alexis di Jalan Martadinata, Kelurahan Pademangan, Jakarta Utara, sejak 27 Oktober lalu. 

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, perilaku asusila dan prostitusi di Alexis sudah menjadi rahasia umum sehingga penutupan layak dilakukan. 

Anies mengatakan, penghentian izin Alexis sudah melalui kajian mendalam mengacu pada banyaknya laporan dan keluhan masyarakat. Tim yang melakukan kajian, kata Anies, sudah bekerja sejak Januari dan memiliki data yang lengkap.

Kebijakan untuk tidak memperpanjang izin operasi hotel dan griya pijat itu tertuang dalam surat kepada Direktur PT Grand Ancol Hotel dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta perihal Permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), yang ditandatangani oleh kepala dinas Edy Junaedi.

Sandiaga menjelaskan, Pemprov DKI konsern terhadap kegiatan-kegiatan pelatihan yang dilaksanakan Masyarakat Ekonomi Syariah.

"Kami dapat daftar nama dari staf hotel Alexis Grup yang harus dilatih masyarakat ekonomi syariah sudah bersedia Pemprov nanti jadi pendamping untuk konsultasi dan advokasi," kata Sandiaga.

Mereka akan dilatih dan disalurkan ke hotel berbasis syariah yang sekarang lagi berkembang.

"Bersama dengan gerakan OK OCE Masyarakat Ekonomi Syariah juga ingin dorong timbulnya kegiatan ekonomi UKM untuk mendorong hadirnya semangat baru untuk konversi hotel yang sekarang beroperasi secara konvesional,” kata Sandiaga.

Kata Sandi, perhotelan syariah kini marak di Bangkok dan Kuala Lumpur, juga tumbuh di Seoul dan Tokyo. Karena itulah, menurut Sandi, Jakarta perlu meniru kota-kota itu.

"Hotel syariah sedang didata di Jakarta, tapi beberapa yang sudah saya kunjungi langsung di Sofyan, Tebet maupun di Menteng. Dan ada beberapa hotel di wilayah Jakarta Timur.