close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sania Mirza menangis setelah memainkan Grand Slam terakhirnya. Foto AutraliaOpen
icon caption
Sania Mirza menangis setelah memainkan Grand Slam terakhirnya. Foto AutraliaOpen
Nasional
Jumat, 27 Januari 2023 15:57

Sania Mirza menahan tangis saat akhiri Grand Slam

"Rod Laver Arena sangat spesial. Tidak pernah terpikir saya bisa bermain di final Grand Slam, di depan putra saya," kata Sania.
swipe

Satu figur olahragawan terbaik India, Sania Mirza, mengakhiri perjalanan Grand Slamnya yang termasyhur pada Jumat (27/1) saat ia kalah di final ganda campuran Australia Terbuka. Luisa Stefani dan Rafael Matos, muncul sebagai pemenang, mengalahkan duo India Sania dan Rohan Bopanna 7-6, 6-2 di final. Pasangan Brasil itu mengamankan gelar Australia Terbuka perdana mereka.

Setelah pertandingan berakhir, Sania menyalami kedua lawannya, memuji mereka atas kemenangan yang pantas mereka dapatkan. Namun, ketika dia mulai berbicara tentang perjalanannya, bintang tenis itu berjuang menahan tetes air mata.

Sania telah mengumumkan bahwa dia akan mengakhiri perjalanan Grand Slamnya dengan Australia Terbuka 2023 ini. Atlet berusia 36 tahun itu, bagaimanapun, memiliki rencana untuk memainkan beberapa turnamen lagi sebelum dia menutup karirnya yang termasyhur.

“Karir profesional saya dimulai di Melbourne. Saya tidak bisa memikirkan arena yang lebih baik untuk mengakhiri karir [Grand Slam] saya,” katanya.

"Rod Laver Arena sangat spesial. Tidak pernah terpikir saya bisa bermain di final Grand Slam, di depan putra saya," dia menambahkan.

Inilah final Grand Slam ke-11 dalam karir Sania. Dia telah memenangkan total 43 gelar ganda – termasuk enam Grand Slam – dan juga menduduki peringkat pemain No. 1 WTA selama 91 pekan dalam kategori ganda putri.

Bopanna, sebaliknya, mencapai final Grand Slam ke-4, setelah memenangkan satu gelar, saat bermain bersama Timea Babos di Prancis Terbuka 2017.

Sania terkadang terlihat sangat menyentuh, menunjukkan bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Di final, dia melawan duet Brasil dengan beberapa pengembalian servis yang kuat sambil menghasilkan beberapa pukulan forehand andalannya.

Australia Terbuka 2023 bukanlah akhir dari sang bintang. Dia dijadwalkan memainkan turnamen terakhirnya di ajang WTA 1000 di Dubai bulan depan.

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan