Satgas Antimafia Bola geledah 2 kantor PSSI terkait pengaturan skor

Satgas Antimafia Bola menggeledah kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendalami kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola. Penggeledahan dilakukan Satgas Antimafia Skor sekitar pukul 10.00 pagi tadi. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan penggeledahan dilakukan di dua kantor PSSI. Pertama, kantor PSSI yang terletak di FX Sudirman tower 14. Kedua, kantor PSSI lama di Jalan Kemang, Jakarta Selatan.

“Ya benar penggeledahan dilakukan di kantor baru FX Sudirman dan kantor lama PSSI Jalan Kemang,” kata Dedi di Jakarta pada Rabu, (30/1).

Penggeledahan oleh Satgas Antimafia Bola itu dilakukan dalam rangka pengembangan kasus yang menjerat 10 orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dedi belum bisa memastikan barang bukti yang diamankan Satgas Antimafia Bola.

Sementara Ketua Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan masih memburu empat tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang diduga terlibat pengaturan skor pertandingan di Liga II dan Liga III Indonesia musim 2018.

“Empat orang masih dalam pengejaran,” kata Argo.

Argo menyebut, empat DPO yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu berinisial DS, NR, CH, dan P. Adapun keterlibatan 10 orang lainnya yang juga telah ditetapkan tersangka pengaturan skor pertandingan Liga II musim 2018 antara lain, Priyanto alias Mbah Pri, Anik Yuni Artikasari alias Tika, Tjan Lin Eng alias Johar, Dwi Riyanto alias Mbah Putih, Nurul Safarid, VW, MR, JH, DS, P, dan M.

Dari 10 tersangka itu, enam di antaranya telah ditahan. Mereka antara lain Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah Dwi Irianto alias Mbah Putih, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota komisi wasit Priyanto dan anaknya Anik Yuni Artikasari, wasit Nurul Safarid dan staf direktur penugasan wasit PSSI berinisial ML.