Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Abdul Rakhman Baso memimpin patroli ke pos penyekatan ruang gerak Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora.
Wakasatgas Humas Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono mengatakan, patroli tersebut dilakukan guna mempersempit ruang gerak simpatisan kepada MIT. Pasalnya, para simpatisan tersebut masih berusaha membantu logistik Ali Kalora cs.
"Hal ini, dilakukan karena bapak kapolda tidak ingin berlama-lama membiarkan kelompok teroris Poso itu melarikan diri," kata Bronto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (22/7).
Dia menerangkan, terdapat delapan pos penyektan di wilayah Poso Pesisir yang dikunjungi. Patroli dilakukan dengan menggunakan motor trail.
Bronto menegaskan, pihaknya tetap mengimbau Ali Kalora dan lima anak buahnya menyerahkan diri. Lalu, menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kembali kepangkuan NKRI serta masih ada kesempatan untuk bertobat, memperbaiki kesalahan dan berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah lama merindukan kepulangan kalian," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam sepekan terakhir terdapat tiga DPO MIT yang tewas ditembak. Dua telah dilakukan pemakaman dan satu belum ditemukan jasadnya.