Di tengah penyelenggaraan PON XX Papua, Sub Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) menggandeng berbagai komunitas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua dalam upaya pengendalian Covid-19.
Wakil Sub Satgas Prokes Drs. Lilis Adi Sulistiyo mengatakan bahwa pihaknya akan mengajak komunitas-komunitas Merauke untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19. Ia berharap agar ajakan ini bisa sampai ke lapisan paling bawah masyarakat, seperti keluarga sehingga pengendalian terhadap Covid-19 dapat terwujud.
“Kami berharap apa yang kami sampaikan kepada komunitas dapat diteruskan kepada setiap keluarga di sini,” ujar Sulistiyo yang dikutip melalui situs resmi BNPB pada Selasa (5/10/2021).
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa BNPB bersama Satgas Penanganan Covid-19 yang tergabung dalam Sub Satgas Prokes akan menyumbang masker kepada para komunitas tadi. Melalui masker, Sulistyanto bersama relawan mengajak masyarakat Merauke untuk bisa mengalahkan Covid-19, khususnya di tengah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Seiring dengan menurunnya kasus konfirmasi positif di wilayah tersebut, Sulistiyanto yakin dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, langkah tersebut dapat menurunkan laju penularan virus SARS-CoV-2. Hal ini tentunya harus dibarengi dengan jangkauan vaksinasi yang meluas kepada tiap warga Merauke.
Selama mendukung penguatan prokes dalam penyelenggaraan PON XX, Sub Satgas Prokes juga akan memberikan bantuan masker kepada komunitas gereja, lembaga masyarakat adat, institusi pendidikan dan organisasi perangkat daerah di wilayah Merauke.
Di sela-sela pendistribusian masker kepada masyarakat Merauke, Sub Satgas Prokes juga berkesempatan untuk memberikan motivasi kepada generasi muda Merauke. Pada hari Senin (4/10) perwakilan Sub Satgas Prokes Marsekal Pertama TNI, M. Veronica Tig, S.E., M.M. menyampaikan motivasi kepada ratusan murid SMA Negeri 1 dan 2 Merauke.
Saat berkunjung ke SMA Negeri 1, sebanyak 200 murid menyimak penjelasan yang disampaikan oleh Veronica mengenai pengalamannya sebagai pilot pesawat. Di tengah pandemi yang dapat berdampak pada faktor kesehatan, Veronica berpesan untuk menjaga stamina.
“Adik-adik yang ingin masuk TNI atau pun suatu lembaga ya harus menjaga kesehatannya,” ujar Veronica.
Ia juga menceritakan tes kesehatan kemiliteran yang tidak hanya pada jasmani saja, tetapi rohani. Oleh karena itu, kesehatan adalah sesuatu hal yang sangat berharga bagi setiap individu. Untuk menjadi pilot, terdapat beberapa kondisi yang perlu dipenuhi oleh para anak didik.
Veronica mengatakan, kondisi fisik dan kesehatan, psikotes, keterampilan dan kreativitas dari setiap individu untuk mencapai impiannya menjadi pilot. Sedangkan untuk pengetahuan, setiap calon penerbang harus lolos seleksi pada bidang fisika, matematika dan bahasa Inggris.
Di hadapan murid-murid kelas 12 SMA Negeri 1 ini, Veronica ingin generasi muda Merauke dapat meneruskan pendidikan dan mewujudkan impian suatu saat nanti.
“Jaga kesehatannya, dan tetap melakukan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak,” tutup Veronica.
Ia pun mengajak semua murid untuk menyuarakan salam prokes dan di akhir pertemuan, Sub Satgas Prokes menyumbangkan masker kepada komunitas SMA Negeri 1, yang diterima oleh perwakilan guru di aula sekolah.