Satu anggota teroris MIT ditembak mati

Kontak tembak terjadi di Poso antara Satgas Madago Raya dengan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Peristiwa terjadi pada pukul 10.00 waktu setempat pagi tadi di Parigi Moutong.

Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan, dari kontak tembak tersebut, satu anggota MIT bernama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

“Saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap jenazah,” tutur Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (04/01).

Dengan tewasnya satu anggota MIT itu, saat ini terdapat tiga anggota lainnya masih dalam pengejaran. Polri pun mengimbau kepada ketiganya untuk menyerahkan diri.

“Kami mengimbau kepada para DPO yang masih melarikan diri untuk segera menyerahkan diri,” ujarnya.

Di sisi lain, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi menegaskan, peristiwa itu terjadi karena para DPO MIT tidak segera menyerahkan diri. Rudy memastikan, tim Satgas Madago Raya masih akan terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teroris Poso tersebut. 

"Satgas Madago Raya akan terus melakukan pengejaran terhadap DPO kelompok teroris lainnya yang tersisa," tuturnya.

Sementara, Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono menambahkan, jenazah akan dievakuasi ke RS Bhayangkara Palu. Meski sudah diketahui identitasnya, namun proses penanganan tetap melalui autopsi jenazah.

"Jenasah sudah bisa dievakuasi, mau dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi dan identifikasi," tutur Bronto kepada Alinea.id, Selasa (04/01).