Satu peleton TNI-Polri jaga lokasi pembunuhan sadis di Sigi

Aparat gabungan TNI dan Polri hingga saat ini masih melakukan penjagaan di lokasi pembunuhan satu keluarga di Sigi, Poso, Sulawesi Tengah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, penjagaan tersebut guna memastikan lokasi kejadian tidak akan didatangi lagi oleh para pelaku yang merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Sampai saat ini satu peleton brimob anggota serse dan intel Polda Sulsel dan Polres Sigi menjaga di TKP (tempat kejadian perkara)," ucapnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/11).

Menurut Awi, sampai saat ini anggota dari Satgas Tinombala, TNI, Densus 88 Antiteror, dan Brimob Polda Sulawesi Tengah masih melakukan pengejaran. Di sisi lain, polisi juga membantu mengatasi warga lainnya yang berada di pengungsian.

Awi menambahkan, terdapat 45 kepala keluarga yang saat ini berada di pengungsian. Mereka diberi bantuan kebutuhan pokok hingga trauma healing oleh anggota Polda Sulawesi Tengah dan Polres Sigi.

"Polda Sulsel dan Polres Sigi telah melaksanakan pendistribuasian sembako yang dipimpin Karo SDM dan saat ini melaksanakan trauma healing korban dan pengungsi," ujar Awi.

Untuk diketahui, pembunuhan satu keluarga di desa tersebut terjadi pada Jumat, 27 November 2020. Aparat kepolisian menemukan empat jenazah di lokasi dalam kondisi tewas dipenggal. Keempatnya bernama Yasa, istri Yasa, putri Yasa, dan menantu Yasa.

Selain membunuh, kelompok Ali Kalora itu juga membakar rumah. Para pelaku membawa senjata saat melancarkan aksi teror tersebut.