Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsib (KPK), Saut Situmorang, mengungkapkan alasannya urung mundur dari jabatan komisioner KPK. Padahal, Saut sempat menyatakan mundur dari pimpinan KPK pada Jumat (13/9).
“Boleh bicara jujur enggak? Saya cinta Pak Agus. Dia (Pak Agus) bilang lihat kita ini saling mencintai juga. Karena kita saling mencintai maka saya balik lagi,” kata Saut saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/9).
Bahkan, Saut mengungkapkan, tiga orang pimpinan KPK lainnya yakni Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, dan Laode M Syarief sempat membujuknya agar mengurungkan niatnya untuk mundur dari pimpinan KPK.
"Mereka sudah nunggu saya di warung pecel di depan Makam Pahlawan. Saya datang ke sana, 'Please Pak Saut jangan mundur dulu, kita masih punya kerjaan besar'. Ibu Basaria bilang, 'saya masih cinta kamu.' Dia bilang gitu," ujar Saut sambil menirukan bujukan Basaria.
Dia pun menjelaskan dalihnya menulis surat elektronik berisi pesan pengunduran diri yang disebar ke pegawai KPK pada Jumat (13/9). Dia mengatakan, pesan itu seharusnya hanya disebar di kalangan internal KPK, namun bocor hingga pihak eksternal luar mengetahuinya.
Menurutnya, surat elektronik itu ditulis lantarah Saut merasa kontribusi di KPK sudah cukup. Karena itu, dia membantah pengunduran itu berkaitan dengan proses pemilihan pimpinan KPK.
"Kita enggak bisa dong (intervensi) itu kan haknya pansel. Malah, kalau saya ingin induksi mungkin bisa jadi membenahi dia jadi lebih baik gitu," tutup Saut.
Sebelumnya, Saut mengirimkan surat pengunduran sebagai Pimpinan KPK periode 2015-2019 pada Jumat (13/9). Pernyataan itu disampaikan Saut lewat surat elektronik ke jajaran pegawai KPK.
Bahkan, dia sudah menyampaikan ucapan perpisahannya kepada sejumlah pihak di KPK. Di antaranya, Sekjen KPK, tim Pinda, Korsepim, Koordinator Wilayah, dan para pegawai KPK lainnya.