Pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya para aparatur pemerintah daerah diperlukan untuk mendongkrak peningkatan investasi di daerah. Selama ini, investasi infrastruktur pendukung bisnis daerah kurang ditunjang keahlian yang mumpuni untuk mengatasi persoalan teknis.
Hal ini mengemuka dalam Executive Dialog & Business Matching Forum “Membangun Kemandirian Daerah melalui Peluang Investasi Lestari” di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Kamis (4/7). Acara yang mempertemukan aparatur kepada daerah se-Indonesia dan calon investor internasional ini digagas forum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (APKASI) sebagai bagian dari Apkasi Otonomi Expo 2019.
Kepala Badan Pengembangan SDM Kemendagri Teguh Setyabudi, mengatakan, pembangunan iklim usaha dan investasi di Indonesia akan sia-sia bila tidak didukung pengembangan SDM yang berkualitas daya saing.
“Pemkab harus paham persoalan potensi di daerahnya. Upaya perbaikan iklim usaha dan investasi takkan maju, bila tak ada pengembangan SDM berkualitas dan berdaya saing,” ujar Teguh.
Maka dari itu, untuk memperlancar peluang investasi bagi pengembangan ekonomi di setiap daerah, Kemendagri akan memperkuat kerja sama dengan kementerian terkait untuk mendidik pelaksana teknis daerah. Kegiatan berupa pelatihan dan bimbingan teknis direncanakan sebagai langkah konkret mengoptimalkan kualitas SDM.
Sejalan dengan itu, Sekretaris Jenderal APKASI Najmul Ahyar menyebutkan nilai transaksi investasi yang terlaksana pada Apkasi Expo tahun lalu mencapai Rp2,7 triliun. Kemudahan perizinan dan prasarana pendukung investasi menurutnya salah satu modal utama pendukung kemajuan perekonomian lokal.
APKASI selalu mendorong kecakapan dan sikap tanggap aparatur pemerintah kabupaten se-Indonesia untuk memaksimalkan potensi unggulannya. Adapun lewat koordinasi bersama LTKL, APKASI ingin memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal dan daya siang daerah pada tujuh sektor komoditas lestari, yang meliputi kelapa, coklat, sawit, karet, kopi, rempah, dan hasil hutan nonkayu.
“Tak semua kabupaten punya segalanya, tapi tidak mungkin juga ada kabupaten yang tidak punya apa-apa,” ujar Najmul, yang juga Bupati Kabupaten Lombok Utara ini.
Najmul optimistis, kelemahan aparatur pemkab dapat diminimalisir lewat forum-forum yang digelar APKASI juga pameran-pameran produk unggulan daerah berskala nasional dan internasional.