close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas Basarnas mengangkat kantong berisi jenazah yang ditemukan di bawah puing material bekas terjangan gelombang tsunami di Kompleks Pergudangan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (17/12/2018). Satu jenazah korban gempa dan tsunami dievakuasi Basarnas
icon caption
Petugas Basarnas mengangkat kantong berisi jenazah yang ditemukan di bawah puing material bekas terjangan gelombang tsunami di Kompleks Pergudangan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (17/12/2018). Satu jenazah korban gempa dan tsunami dievakuasi Basarnas
Nasional
Senin, 24 Desember 2018 18:56

185 jenazah korban tsunami di Banten telah teridentifikasi

Saat ini sudah 172 jenazah teridentifikasi sudah diambil oleh pihak keluarga. Hanya tinggal 13 jenazah yang belum dibawa.
swipe

Korban jiwa akibat tsunami yang terjadi di Selat Sunda terus bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun pada Senin  (24/12) sampai pukul 16.00 WIB, tim gabungan menemukan sebanyak 222 jenazah korban tsunami. Dari jumlah itu, sebanyak 185 jenazah berhasil terindentifikasi. Sedangkan sisanya 37 jenazah belum terindentifikasi.

Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan  pihaknya akan terus berusaha menemukan jenazah korban tsunami dan memberikannya kepada pihak keluarga. 

"Kami akan terus mengidentifikasi jenazah sampai kepada keluarga," kata Sulistyo saat konferensi pers di Media Center Bidhumas Polda Banten, Senin  (24/12).

Sulistyo mengungkapkan, saat ini sudah 172 jenazah teridentifikasi yang sudah diambil oleh pihak keluarga. Hanya tinggal 13 jenazah yang belum dibawa. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Tim DVI Mabes Polri untuk terus mengidentifikasi korban. 

Menurutnya, ada sedikit kendala dalam proses mengidentifikasi para korban tsunami. Itu di antaranya banyak korban kondisinya tidak memiliki identitas pos mortem seperti ciri fisik, sidik jari yang rusak, serta tidak ditemukannya kartu identitas. 

"Untuk korban yang belum teridentifikasi akan kami simpan di RS Serang dan RS Pandeglang," kata dia. 

Adapun dari 185 jenazah yang teridentifikasi masing-masing berasal dari Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang sebanyak 8 jenazah. Rinciannya, 6 jenazah teridentifikasi dan 2 jenazah belum teridentifikasi. Kemudian di Carita, Kabupaten Pandeglang ada 67 korban berhasil ditemukan dengan rincian 66 jenazah teridentifikasi dan 1 jenazah belum teridentifikasi.

Korban di wilayah Panimbang, Kabupaten Pandeglang ada 14 jenazah dengan rincian 13 jenazah teridentifikasi, 1 jenazah belum teridentifikasi. Korban di wilayah Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang 56 jenazah dengan rincian sebanyak 34 jenazah teridentifikasi, 22 jenazah belum teridentifikasi. Korban di Pulau Sangiang, Kabupaten Pandeglang 1 jenazah belum teridentifikasi.

Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Drajat Prawiranaga Serang sebanyak 22 jenazah dengan rincian 13 jenazah teridentifikasi, 9 jenazah belum teridentifikasi. Korban di RSUD Berkah Pandeglang 109 jenazah dengan rincian 87 jenazah teridentifikasi, 22 jenazah belum teridentifikasi.

Pihak kepolisian mengimbau, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga pascatsunami di Banten bisa menghubungi Posko Bencana Tsunami atau menghubungi Call Center melalui nomor 085211672686 atau 085211672708 atau 085211672721.

Untuk jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 8050 pengungsi yang tersebar di beberapa kecamatan antara lain di Kecamatan Labuan 700 orang, Kecamatan Caringin 700 orang, Kecamatan Sumur 1400 orang, Kecamatan Pulosari sebanyak 1000 orang, Kecamatan Angsana 3000, Kecamatan Panimbang 1000, Kecamatan Munjul 250 orang.

img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan