Semua bagian pesawat C-130 Hercules pengangkut alat kesehatan (alkes) dari China, disemprot disinfektan saat mendarat di Landasan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA), Natuna Kepulauan Riau (Kepri). Prosedur serupa logistik yang dibawa.
Tak sekadar itu. Seluruh kru pun diisolasi. Untuk diobservasi kesehatannya.
"Kami harus menerapkan sejumlah prosedur. Berdasarkan protokol kesehatan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata Kasubdispenum Dispenau, Kolonel Sus Muhammad Yuris, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (23/3).
Langkah tersebut untuk menghindari terjadinya penularan coronavirus baru (Covid-19) di Tanah Air. Khususnya, transmisi dari luar negeri (imported case).
Setelah menempuh perjalananan sekitar 27 jam, pesawat bernomor ekor A-1333 itu tiba di Lanud RSA Natuna, Minggu (22/3), pukul 09.26 WIB. Hercules terbang ke China pada Sabtu (21/3), pukul 06.55 WIB. Sempat berhenti di lima bandara untuk mengisi bahan bakar.
Pagi ini, pesawat bertolak ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Akan diterima beberapa pejabat. Selanjutnya, logistik medis didistribusikan kepada tim penanganan medis Covid-19.
Pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) ini membawa sembilan ton alkes guna mengatasi pandemi Covid-19. Bantuan dari berbagai pihak di China tersebut, diterbangkan 23 personel dari Bandara Internasioal Pudong, Shanghai, sekitar pukul 00.40 waktu setempat.
Pemanfaatannya sesuai Surat Menteri Pertahanan Nomor: B/667/M/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020. Alkes yang diangkut meliputi disposable masks, n95 masks, protective clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps.