Para pemudik, khususnya yang akan melalui ruas tol seperti rangkaian tol Jakarta-Surabaya diharapkan bisa memeriksa kesiapan bahan bakar bensin serta memadainya jumlah uang dalam kartu tol yang digunakan.
"Untuk melintasi ruas tol ketika mudik, harap bensin dan uang kartu tol dipersiapkan," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BJPT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna ketika meninjau kesiapan ruas tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah seperti dilansir Antara, Sabtu (26/5).
Kepala BJPT menyertai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan ruas tol fungsional antara Brebes Timur hingga Semarang, Jawa Tengah, yang direncanakan sudah bisa dilalui pemudik pada arus mudik Lebaran 2018.
Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, ruas tol Jakarta-Surabaya adalah sepanjang 759 kilometer, yang kondisinya untuk persiapan jalur mudik 2018 adalah operasional 524 km dan fungsional 235 km.
Untuk ruas tol Jakarta-Surabaya yang statusnya adalah fungsional (belum sepenuhnya operasional) adalah Pemalang - Batang (39 km), Batang - Semarang (74 km), Semarang - Solo (32 km), Sragen - Ngawi (55 km), dan Wilangan - Kertosono (37 km).
Kementerian PUPR juga menekankan perlunya perhatian khusus di 60 kilometer pertama dari arah Jakarta dikarenakan adanya akumulasi kegiatan pembangunan infrastruktur LRT dan jalan layang tol Jakarta-Cikampek.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto mengharapkan Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol dapat siap menghadapi arus mudik dan arus balik pada lebaran tahun 2018 ini.
"Jasa Marga harus mempersiapkan dan menyediakan 'rest area', bahkan juga ketersediaan bahan bakar dan bengkel," kata Dito Ganinduto.
Untuk itu, Jasa Marga juga harus bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Pertamina dan sejumlah perusahaan otomotif swasta.
Hal tersebut, dapat bermanfaat antara lain untuk berkolaborasi dalam menyediakan tenaga tambahan di tempat peristirahatan.
Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pihak terkait untuk mengaudit kehandalan tempat istirahat (rest area) sebagai persiapan mudik Lebaran 2018.
"Pihak terkait di sini adalah Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Korlantas Mabes Polri, pengelola jalan tol dan dinas perhubungan setempat," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.