close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR. Antara Foto
icon caption
Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR. Antara Foto
Nasional
Minggu, 29 September 2019 16:31

Sejumlah kampus disebut main aman soal demo mahasiswa

Aliansi Akademisi Indonesia menyatakan dukungannya terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar.
swipe

Aliansi Akademisi Indonesia menyatakan dukungannya terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar di berbagai kota di Indonesia. Dalam pernyataan sikap resminya, aliansi juga mengecam upaya pembungkaman terhadap mahasiswa dari pihak kampus.

"Mendukung proses demokrasi dan turut melawan berbagai bentuk penindasan adalah tugas utama kaum terpelajar," kata Andina Dwifatma, anggota Aliansi Akademisi Indonesia melalui keterangan resmi yang diterima Alinea.id di Jakarta, Minggu (29/9).

Selain itu, kata dia, Aliansi Akademisi Indonesia juga mengecam aksi represif polisi terhadap mahasiswa dan pelajar yang melakukan demonstrasi. 

Diketahui, dua mahasiswa dari Universitas Halu Oleo, Himawan Randy (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19) dilaporkan tewas usai aksi demonstrasi mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Randy meninggal usai terlibat bentrok antara mahasiswa dengan polisi di Gedung DPRD Sultra.

Berdasarkan data Lembaga Bantuan Hukum (LBH), setidaknya 50 mahasiswa ditangkap polisi dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR. Sementara data Kepolisiaan menyebutkan sebanyak 254 orang mengalami luka-luka dalam kerusuhan demo di DPR pada Selasa (24/9). Sebagian besar disebut dirawat jalan dan 11 orang dirawat inap di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

Andina mengatakan, pihaknya juga mendorong kampus untuk memproses secara hukum Kepolisian yang melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa. "Kami mendorong pihak kampus untuk bersuara tatkala peserta didiknya diberangus oleh alat negara secara sewenang-wenang, termasuk membawa masalah ini ke ranah hukum," kata Andina.

Di sisi lain, kata Andina, pihaknya juga menyayangkan sikap beberapa kampus yang mengancam akan menghukum mahasiswanya yang mengikuti demonstrasi. Mereka menilai adanya upaya cari aman pihak kampus dalam situasi ini.

Beberapa kampus, kata dia, tertangkap basah main aman soal demo mahasiswa menolak revisi UU KPK dan RUU KUHP. Itu terlihat dari kampus yang memberi izin mahasiswanya berdemo, tapi meminta kegiatan demo tidak mengaitkan dengan nama kampus. 

“Situasi ini diperparah dengan pernyataan Menristekdikti Mohamad Nasir yang mengancam akan memberi sanksi bagi rektor dan dosen yang mahasiswanya terlibat aksi demonstrasi,” ujar Andina.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan