Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta, Rabu (1/1) setelah hujan lebat mengguyur wilayah ibu kota pada awal tahun 2020. Air turut menggenangi jalanan sehingga para pengendara yang melintas diharapkan waspada.
TMC Polda Metro Jaya melalui akun twitter resmi terverifikasi @TMCPoldaMetro, menginformasikan sejumlah banjir yang terjadi.
Sekitar pukul 05.00 WIB, banjir terjadi di Perumahan Setneg di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat, dengan ketinggian air sekitar 30 hingga 50 cm.
Perumahan warga di Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, juga terendam air dengan ketinggian mencapai 30-70 cm. Banjir juga melanda perumahan warga di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.
Kawasan Jalan Bambu Kuning Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat juga dilaporkan terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm.
Pukul 08.58 WIB, underpass Mampang tergenang air setinggi 45cm. Keadaan ini membuat hanya bus Transjakarta yang dapat melintasi jalan tersebut. Jalan di traffic light Kuningan arah Mampang juga digenangi air.
"Banjir di Traffic light Kuningan arah Mampang. Agar hati-hati bila sedang melintas," demikian imbauan yang disampaikan TMC Polda Metro Jaya.
Banjir cukup parah terjadi di depan kampus Trisakti, JL S Parman, Jakarta Barat. Banjir setinggi 50-80cm membuat jalanan tersebut tak bisa dilintasi.
Sementara itu ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, telah berada di level siaga dua. Pusat Data dan Informasi Badan Penangulangan Bencana Daerah (Pusdatin BPBD) DKI Jakarta menginformasikan, ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 860 cm.
Pusdatin BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang terdampak kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung untuk waspada.
Wilayah yang terdampak di antaranya Gondangdia, Grogol, Jati Pulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Menteng, Petamburan dan Tomang.