Bencana longsor yang terjadi di Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (13/12), sekitar pukul 22.30 WIB memutuskan akses jalan dari Padang menuju Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Material longsor diketahui menutupi badan jalan dengan lebar 30 meter dan tinggi material longsoran antara 2 hingga 3 meter. Selain reruntuhan tebing, pada material longsor juga terdapat batang pohon yang ikut tumbang dan terbawa longsor.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan pada saat kejadian tengah melintas sebuah bus, truk dan mobil jenis Toyota Innova. Ketiga kendaraan itu akhirnya terperosok ke dalam kubangan longsor tersebut.
“Di mobil Innova yang terperosok itu di dalamnya terdapat satu keluarga,” kata Dedi ketika dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat, (14/12).
Dedi menjelaskan, sebelum terperosok mobil Innova tersebut dalam keadaan berhenti lantaran macet. Akibat diterjang tanah yang longsor, mobil itu pun terbalik hingga menimpa bus yang lebih dulu terperosok.
Dedi mengatakan, petugas kepolisian setempat segera mengevakuasi korban yang berada di dalam mobil bersama sejumlah warga. Dari kejadian itu, dua orang dilarikan ke RS Semen Padang dan tiga orang dibawa ke RSUP M Djamil.
“Namun satu orang mengalami kritis, satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka,” ucapnya.
Setelah mengevakuasi korban dan juga kendaraan, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pembersihan jalur menggunakan alat berat dari PT Semen Padang. Sampai saat ini, kata Dedi, jalur Padang-Solok masih terputus untuk sementara.