close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, ini sepanjang Selasa (2/10) hingga Rabu (3/10) dini hari menunjukkan aktivitas kegempaan letusan hingga 156 kali.  / Antara Foto
icon caption
Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, ini sepanjang Selasa (2/10) hingga Rabu (3/10) dini hari menunjukkan aktivitas kegempaan letusan hingga 156 kali.  / Antara Foto
Nasional
Kamis, 04 Oktober 2018 05:25

Selain Gunung Soputan, Anak Krakatau juga letuskan lava pijar

Selain Gunung Soputan di Sulawesi Utara, Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda juga meletus dan memuntahkan lava pijar.
swipe

Selain Gunung Soputan di Sulawesi Utara, Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda juga meletus dan memuntahkan lava pijar.

Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, ini sepanjang Selasa (2/10) hingga Rabu (3/10) dini hari menunjukkan aktivitas kegempaan letusan hingga 156 kali. 

Dari Anak Gunung Krakatau, teramati sinar api, terdengar suara dentuman, dengan status tetap waspada untuk menjauh radius 2 kilometer dari kawahnya.

Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meneruskan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau oleh Deny Mardiono AMd, petugas Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, untuk periode pengamatan 2 Oktober 2018 pukul 00.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, menunjukkan kondisi gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Visual dari CCTV teramati sinar api, terdengar suara dentuman dan getaran dan kaca dirasakan lemah-kuat di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, ombak laut tenang.

"Visual pada malam hari dari CCTV teramati sinar api dan lontaran pijar ke segala arah. Ombak laut tenang," katanya, Rabu (3/10).

Pengamatan aktivitas kegempaan Letusan 156 kali, amplitudo 30-51 mm, durasi 29-305 detik. Tremor Harmonik 3 kali, amplitudo 10-15 mm, durasi 24-37 detik). Vulkanik Dangkal 3 kali, amplitudo 6-8 mm, durasi 3-6 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 3-51 mm (dominan 45 mm).

Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) ini sepanjang pengamatan cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, timur, dan barat. Suhu udara 24-33 serajat Celsius, kelembapan udara 56-98 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), dan direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (Ant).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan