close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ribuan massa diperkirakan akan menghadiri Senandung Selawat dan Zikir Nasional 212 serta Doa untuk Keselamatan Bangsa di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2). / Istimewa
icon caption
Ribuan massa diperkirakan akan menghadiri Senandung Selawat dan Zikir Nasional 212 serta Doa untuk Keselamatan Bangsa di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2). / Istimewa
Nasional
Kamis, 21 Februari 2019 06:07

Selawat dan zikir nasional 212 digelar di Monas sore ini

Ribuan massa diperkirakan akan menghadiri Senandung Selawat dan Zikir Nasional 212 serta Doa untuk Keselamatan Bangsa di Monas sore ini.
swipe

Ribuan massa diperkirakan akan menghadiri Senandung Selawat dan Zikir Nasional 212 serta Doa untuk Keselamatan Bangsa di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Faiz Rafdi memastikan kegiatan itu berlangsung mulai pukul 16.00 WIB.

"Perkiraan massa yang hadir bisa mencapai puluhan ribu dan kita sudah konfirmasi kepanitiaan ke Pemprov DKI" ujarnya, Rabu (20/2).

Faiz menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini sesuai namanya yaitu selawat dan zikir untuk ukhuwah, kesatuan dan keselamatan bangsa. Hal itu berawal karena keprihatinan terhadap umat yang terpecah belah oleh politik, serta sejumlah bencana alam seperti di Banten.

Terkait dengan adanya pihak yang mengatasnamakan acara tersebut atau memanfaatkannya, Faiz mengaku tidak tahu menahu tentang hal itu. Namun, dia sekali lagi menegaskan bahwa tujuannya adalah murni selawat dan zikir bersama.

Faiz juga menyampaikan bahwa tujuan acara ini murni doa bersama tanpa tujuan politik, serta berupaya agar acara tersebut tidak disusupi muatan politik.

"Salah satu pencegahannya, anggota atau ormas-ormas Islam yang kita undang sudah kita sampaikan bahwa tujuannya selawat dan zikir bersama. Jadi, tidak ada muatan-muatan yang lain. Itu sudah kita tegaskan. Apakah nanti ada orang yang memanfaatkan, kita memang tidak antisipasi sejauh itu karena umat yang hadir sangat banyak," ujarnya.

Faiz juga mengimbau para peserta yang hadir untuk waspada terhadap pihak yang mencoba mengatasnamakan MUI.

"Seperti yang saya sampaikan, informasi resmi selalu dari MUI, ada logo MUI. Kalau di luar itu MUI tidak bertanggung jawab, termasuk penggalangan dana. Acara resmi selalu ada simbol ketua umum, sekretaris umum, di luar itu kita tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Berikut susunan acara Senandung Selawat dan Zikir Nasional, serta Doa untuk Keselamatan Bangsa":

16.00 WIB: Jamaah Mendatangi Monumen Nasional 
18.00-18.30 WIB: Salat Maghrib Berjamaah
18.30-19.30 WIB: Senandung Zikir
19.30-20.00 WIB: Salat Isya Berjamaah
20.00-20.30 WIB: Senandung Selawat Nabi
20.30-20.40 WIB: Sambutan Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta
20.40-21.00 WIB: Sambutan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
20.00-22.00 WIB: Ceramah Agama Tabligh Akbar (Ant).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan