Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyatakan, satu korban Kelompok Krminal Bersenjata (KKB) atas nama Saiful yang mengalami luka akibat pecahan kaca mobil akhirnya meninggal dunia.
Dia meninggal setelah mendapat perawatan medis. “Jadi totalnya ada lima yang meninggal dunia,” kata Kamal dalam keterangan resminya, Jumat (25/7).
Menurut Kamal, sampai saat ini tim gabungan TNI dan Polri masih mengejar para pelaku. Tim gabungan juga masih mendalami dan menangani tukang bangunan lainnya yang masih disandera KKB.
"Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias tendinus Murib,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu terjadi kemarin (24/6) pukul 11.00 WIT. Penyerangan berawal saat tiga truk ditumpangi para tukang mengambil material proyek dari Camp Kali Kuk Kampung Samboga, tujuan PT Berantas Kampung Sukamo melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala.
Material itu digunakan untuk pembangunan proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo. Kemudian, saat hendak kembali ke Camp Kali Kuk, truk paling belakang diadang oleh KKB.
Berdasarkan keterangan saksi, anggota KKB di truk tersebut berjumlah sekitar 30 orang. Modus yang digunakan berpura-pura mengecek truk. Keterangan polisi menyebut, KKB kemudian menembaki mereka.
“Menggunakan alat tajam berupa anak panah, kampak, parang, samurai, dan dua orang dari kelompok tersebut membawa dua pucuk senjata api laras panjang,” ucap Kamal.
Melihat kejadian itu, lanjut Kamal, truk yang berada di depan kemudian memutar balik. Namun, KKB menembaki mobil tersebut hingga tembus ke belakang. “Truk pun diarahkan kembali untuk menuju tujuan awal kembali ke Camp Kali Kuk. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke aparat kepolisian,” tutur Kamal.
Ia melanjutkan, empat orang tukang hingga kini masih dalam penyanderaan KKB. Sedangkan satu orang luka akibat pecahan kaca dan satu lainnya mengalami luka tembakan pada bagian paha. “Tiga orang meninggal dunia dan belum teridentifikasi,” kata Kamal.