PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan kesiapannya untuk menghadirkan bus listrik di masa depan. Oleh karena itu Transjakarta menyambut semua Agen Pemegang Merek (APM) yang mau bekerja sama di dalam menyediakan bus listrik.
M. Yana Aditya Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengatakan, pihaknya sangat terbuka membuka peluang bagi siapa saja.
"Tentu kami sangat menyambut baik kepada APM yang ingin bersama-sama dalam menghadirkan bus listrik baik merek lokal maupun luar. Kesempatan ini terbuka lebar," ungkapnya dalam keterangan resminya, Jumat (15/4).
Dia menjelaskan para APM yang ingin bermitra bisa mengajukan proposal dan akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Tujuannya, guna memastikan semua armada bus listrik nantinya telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang baik.
"Kami akan jajaki semua prosesnya. Selanjutnya apabila telah sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku, maka kami bisa bermitra dan bus-bus listrik tersebut bisa mengaspal untuk melayani pelanggan," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan layanan dalam menghadirkan bus listrik. Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mewujudkan Program Jakarta Langit Biru.
Implementasi bus listrik diperkirakan bisa menurunkan polusi suara dan emisi CO2 gas buang di ibu kota.
"Target kami tahun ini bisa mengoperasikan sebanyak 100 unit dan diharapkan pada 2030 semua armada Transjakarta sudah menggunakan armada bertenaga listrik," jelasnya.
Sebagai informasi, Transjakarta secara resmi telah mengoperasikan bus listrik yang melayani rute Bundaran Senayan-Senen (1P) sejak 8 Maret 2020.