close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Antara
icon caption
Ilustrasi. Foto Antara
Nasional
Rabu, 06 Mei 2020 20:29

Semua kecamatan di Kota Padang terpapar Covid-19

Wali Kota Padang meminta, kepada pendatang dari luar tidak masuk ke Padang.
swipe

Penyebaran virus SARS-CoV-2 sudah merata di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Wali Kota Padang, Mahyeldi menyampaikan, saat ini sebanyak 11 kecamatan di Kota Padang atau semuanya telah terpapar coronavirus atau Covid-19, sehingga kota ini berstatus merah.

"Pada hari ini ada penambahan 13 kasus positif, satu di antaranya berasal dari Kecamatan Bungus yang sebelumnya nol kasus," kata dia di Padang, Sumbar, Rabu (6/5).

Oleh sebab itu, ditegaskan dia, kepada pendatang dari luar diminta tidak masuk ke Padang, karena dikhawatirkan tertular kemudian membawa ke daerah asal saat pulang.

Dia merinci, dari 11 kecamatan tersebut pasien positif Covid-19 tersebar di 49 kelurahan. Mahyeldi menyebutkan, di Kecamatan Padang Timur terdapat 36 kasus positif, Lubuk Begalung 24 kasus, Kuranji 18 kasus, Koto Tangah 18 kasus, Padang Selatan sembilan kasus.

Kemudian, Kecamatan Pauh 11 kasus, Lubuk Kilangan empat kasus, Bungus Teluk Kabung satu kasus, dan Nanggalo dua kasus.

Memasuki pemberlakuan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II mulai 6-29 Mei 2020, pihaknya akan memperketat arus masuk orang di pintu masuk Kota Padang.

Berdasar, data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Padang, hingga 6 Mei 2020 terdapat 2.434 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 365 orang tanpa gejala, 21 orang dalam pemantauan (ODP), 99 pasien dalam pengawasan (PDP), 137 positif, 13 meninggal, 40 negatif, 27 sembuh, dan 18 menunggu hasil.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Padang,  Ferimulyani Hamid, menyampaikan coronavirus dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Dia mengimbau, semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

"Kalau pun, terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala," katanya. (Ant)

img
Achmad Rizki
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan