close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih saat menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih kepada Direktur PT Biotis, FX Sudirman, di Aula Gedung Garuda Mukti, Universitas Airlangga, Jatim, Selasa (9/11/2021)/Foto dok. Kemenkes.
icon caption
Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih saat menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih kepada Direktur PT Biotis, FX Sudirman, di Aula Gedung Garuda Mukti, Universitas Airlangga, Jatim, Selasa (9/11/2021)/Foto dok. Kemenkes.
Nasional
Selasa, 09 November 2021 16:36

Serah terima bibit Vaksin Merah Putih, Menkes: Saya bangga

Keberhasilan Universitas Airlangga menemukan vaksin sendiri merupakan tonggak sejarah perkembangan sistem kesehatan Indonesia.
swipe

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rasa bangganya kepada Universitas Airlangga yang menyerahkan secara simbolis bibit Vaksin Merah Putih kepada PT. Biotis Pharmaceutical.

“Saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi kepada rekan-rekan di Universitas Airlangga yang telah mampu menghasilkan seed vaksin dalam negeri,” kata Menkes di Universitas Airlangga, Jawa Timur, Selasa (9/11/2021).

Serah terima bibit vaksin itu diwakili Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih kepada Direktur PT Biotis, FX Sudirman di Aula Gedung Garuda Mukti, disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Majelis Wali Amanat, Wakil Rektor, dan seluruh Dekan Universitas Airlangga.

Menkes melanjutkan, keberhasilan Universitas Airlangga menemukan vaksin sendiri menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan sistem kesehatan Indonesia. Ia berharap Indonesia bisa menguasai teknologi. "Bukan hanya berbasis dari teknologi virus bukan hanya berbasis teknologi protein rekombinan maupun asam nukleat,” kata Menkes.

Bibit Vaksin Merah Putih tersebut telah melalui proses uji praklinis, uji klinis tahap satu, dua dan tiga. Uji praklinis awal dilakukan terhadap hewan dengan hasil yang aman dan baik. Kemudian berlanjut pada uji klinis tahap satu kepada 100 orang, lalu  tahap dua pada Januari 2022 kepada 400 orang. Terakhir kepada sekitar 1000 orang pada Februari 2022.

“Ini kan sudah lulus uji praklinis ke hewan, kalau bisa uji klinisnya mulai tahun ini, untuk mengukur keamanannya,” tutur Budi dalam keterangan tertulis Kemenkes.

Menkes Budi juga berharap bibit vaksin Merah Putih bisa dikembangkan dalam untuk memberikan vaksin booster dan vaksin bagi anak-anak usia 5-12 tahun. Pasalnya, hingga saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak pada usia tersebut. "Padahal ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19,” pungkasnya.

Untuk diketahui, penyerahan bibit vaksin ini sekaligus menandai kerjasama antara PT Biotis yang didapuk sebagai salah satu mitra untuk memproduksi vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh peneliti Indonesia. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Dalam prosesnya, pengembangan vaksin merah putih turut melibatkan berbagai institusi. Universitas Airlangga menjadi salah satu anggota konsorsium yang mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan