close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan (paling kanan) dalam konferensi pers Hasil Survei Serologi SARS-CoV-2 Nasional di Jakarta, Jumat (3/2/2023). Alinea.id/Gempita Surya.
icon caption
Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan (paling kanan) dalam konferensi pers Hasil Survei Serologi SARS-CoV-2 Nasional di Jakarta, Jumat (3/2/2023). Alinea.id/Gempita Surya.
Nasional
Jumat, 03 Februari 2023 18:29

Epidemiolog: Sero survei jadi landasan kebijakan terkait Covid-19

Utamanya, kebijakan yang berkaitan dengan pembatasan mobilitas masyarakat selama masa pandemi Covid-19.
swipe

Hasil survei serologi antibodi (sero survei) ketiga yang dilaksanakan pada Januari 2023 menunjukkan, 99% masyarakat Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19. Angka ini mengalami peningkatan dari hasil sero survei pada Juli 2022, di mana proporsi penduduk yang memiliki kadar imunitas Covid-19 sebesar 98,5%.

Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Iwan Ariawan, menuturkan, survei serologi antibodi dilakukan untuk membantu pemerintah membuat kebijakan. Utamanya, kebijakan yang berkaitan dengan pembatasan mobilitas masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

"Sero survei ini dilakukan untuk melihat berapa yang sudah punya antibodi, kadarnya seperti apa. Ini sudah dipakai beberapa kali untuk penetapan kebijakan," kata Iwan dalam konferensi pers Hasil Survei Serologi SARS-CoV-2 Nasional di Jakarta, Jumat (3/2).

Dicontohkan Iwan, salah satu kebijakan yang diambil pemerintah usai dilakukan sero survei yakni pada momen Idulfitri 2022. Saat itu, pemerintah mengizinkan masyarakat mudik tanpa pembatasan setelah dilakukan kajian yakni sero survei oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara terbatas.

Adapun wilayah yang dipilih untuk dilakukan kajian sero survei adalah Jawa-Bali sebagai daerah tujuan mudik.

"Di situ kemudian kita lihat, bahwa ternyata kadar antibodinya untuk orang-orang yang di tempat asal dan tujuan mudik itu sudah tinggi. Sehingga kita ingat, tahun lalu mudik itu diperbolehkan," ujar Iwan.

Selain itu, lanjut Iwan, berbagai analisis selain sero survei juga dilakukan, seperti memantau transmisi atau penyebaran virus hingga analisis kematian dari kasus konfirmasi positif Covid-19.

Hal ini dilakukan untuk mendukung pengambilan keputusan oleh pemerintah dalam menyusun kebijakan terkait kesehatan yang berbasis data.

Sementara, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes Syarifah Liza Munira mengatakan, pencabutan PPKM pada akhir Desember 2022, juga didasari oleh hasil sero survei kedua pada Juli 2022. Menurutnya, hasil sero survei ketiga ini terbilang cukup tinggi meski kebijakan PPKM telah dicabut.

"Kita lihat, alhamdulilah setelah pencabutan PPKM ini proporsi penduduk yang punya imunitas tadi tetap tinggi, meningkat sedikit ya. Itu menurut saya satu hal yang sangat penting," kata Liza.

Kendati demikian, Liza belum dapat memastikan apakah hasil sero survei ketiga akan berpengaruh terhadap penetapan kebijakan lain seperti perjalanan. Pihaknya juga masih menunggu ada tidaknya perubahan kebijakan setelah hasil sero survei ketiga ini diungkapkan ke publik.

"Mengenai kebijakan perjalanan, selama masih dalam status pandemi, pencabutan PPKM, tentu saat ini belum ada perubahan restriksi sampai dengan nanti kalau ada perubahan lainnya," tutur Liza.

Selain peningkatan proporsi masyarakat yang memiliki antibodi terhadap Covid-19, level antibodi masyarakat juga mengalami kenaikan sebesar 1,5 kali.

Hasil sero survei kedua pada Juli 2022 menunjukkan kadar antibodi masyarakat Indonesia sebesar 2.095 u/ml. Sementara pada sero survei ketiga, kadar antibodi naik ke angka 3.207 u/ml.

Kadar antibodi tertinggi ada pada masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi booster. Selain itu, masyarakat yang dalam setahun ini melengkapi status vaksinasi, kadar antibodinya meningkat hampir tiga kali.

Survei serologi ketiga yang dilakukan pada Januari 2023 diikuti 16.286 responden. Jumlah ini merupakan 94% dari target responden sero survei pada Juli 2022 sebanyak 17.315 responden.

Studi sero survei ini dilakukan Kemenkes bersama FKM UI secara nasional di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota terpilih. Survei dilakukan secara panel, dalam arti mengikuti orang yang sama sejak sero survei pertama, yakni Desember 2021.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan