Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamada Muda TNI, Abdul Rasyid Kacong menyebut banyaknya serpihan badan pesawat di dasar laut yang menutupi keberadaan kotak hitam atau black box. Hal ini menjadi kendala evakuasi.
Rasyid memperkirakan posisi black box tertimbun oleh puing-puing pesawat di dasar laut.
"Menurut informasi dari penyelam yang kita dapat itu masih banyak rintangan-rintangan menuju ke sana. Kemungkinan besar, tertutup puing-puing. Nah itu masih dugaan sementara," kata Rasyid, di atasKRI Rigel, Senin (11/1).
Dia meyakini, keberadaan black box SJ-182 berada tepat di lokasi pencarian. Pasalnya, KRI Rigel menangkap sinyal kotak hitam tepat di lokasi yang disisir. Namun, lanjut Rasyid, butuh kesabaran dan doa masyarakat Indonesia.
"Semoga besok kita lebih bisa konsentrasi penuh mencari itu," tuturnya.
"Dan tetap apapun yang kita dapatkan, kita naikan ke pesawat. Semoga hal ini akan membantu, dan kita akan tetap koordinasi dengan Basarnas tentang hal ini," imbuh Rasyid.
Rasyid berharap posisi black box tidak bergeser akibat arus laut dan KRI Rigel sampai hari ini tetap memonitor.
"Makanya Rigel tetap di sini, dan posisinya tetap sama," tuturnya.
Kondisi arus laut, lanjut Rasyid, sangat mendukung proses evakuasi. Meski terkendala ombak, jelas dia, namun relatif masih aman untuk melaksanakan penyelaman.
Diketahui, peristiwa nahas terjadi ketika pesawat Sriwijaya SJ-182 take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menuju Pontianak, Sabtu (8/1) pada pukul 14.36 WIB.
Kemudian, pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
Nahas, pada pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West). Oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat hingga hilang kontak di kawasan Pulau Seribu. Total penumpang 62 orang, terdiri dari 12 kru pesawat, 43 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.