close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Aide de camp (ADC) atau ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer kembali bersaksi di persidangan lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (9/11/2022). Tangkapan layar/YouTube
icon caption
Aide de camp (ADC) atau ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer kembali bersaksi di persidangan lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (9/11/2022). Tangkapan layar/YouTube
Nasional
Rabu, 09 November 2022 12:28

Setelah penembakan, Sambo minta semua ajudan berkumpul

Persidangan hari ini beragendakan pemeriksaan saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
swipe

Aide de camp (ADC) atau ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, kembali bersaksi di persidangan lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (9/11). Persidangan hari ini beragendakan pemeriksaan saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Majelis hakim bertanya kepada Romer soal senjata Ferdy Sambo yang sempat terjatuh. Ketika Romer hendak mau mengambilnya, Sambo telah lebih cepat untuk memungut senjata tersebut.

"Lalu jatuh (senjatanya)? Saudara mau mengambilkan tetapi dilarang, dan Saudara melihat Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan?" Tanya hakim ke Romer, di PN Jaksel, Rabu (9/11).

"Tidak dilarang, yang mulia, cuma keduluan, yang mulia," jawab Romer.

"Oh, tidak dilarang. Keduluan oleh Saudara Ferdy Sambo mengambil senjata tersebut?" Respons hakim.

"Betul, yang mulia," jawab Romer mengonfirmasi.

Setelah itu peristiwa penembakan terjadi di dalam rumah. Hal itu membuat Romer kaget dan langsung masuk ke dalam rumah.

Ketika masuk, Ricky Rizal, Bharada E, dan Kuat Ma'ruf terlihat di dalam rumah. Posisi Brigadir J sudah tergeletak di lantai dengan telungkup.

"Ada apa?" Tanya Romer ke Richard.

"Saya reflek bang," jawab Richard.

Percakapan keduanya terhenti dengan kehadiran Sambo. Lantas Sambo mengajak mereka untuk berkumpul sembari menegur para ajudannya, Kuat Ma'ruf, dan Prayogi.

"Kalian tidak bisa jaga Ibu," ucap Romer mengulangi perkataan Sambo saat itu.

"Bagaimana kalau ini terjadi kepada anak, istri, atau keluarga kalian? Richard, kamu akan saya bela, walaupun pangkat dan jabatan taruhannya," jelas Sambo.

Akhirnya, Sambo masuk ke dalam kamar untuk menjemput Putri Candrawathi, dan tidak lama disusul dengan Ricky Rizal. Setelah itu, Sambo memerintahkan Ricky untuk membawa Putri kembali ke kediaman di Saguling.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan