close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Akibat jembatan penghubung ambruk, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 di Kampung Cipeuteuy Sabrang, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten harus bertaruh nyawa melintasi sungai untuk tetap bersekolah. / Twitter
icon caption
Akibat jembatan penghubung ambruk, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 di Kampung Cipeuteuy Sabrang, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten harus bertaruh nyawa melintasi sungai untuk tetap bersekolah. / Twitter
Nasional
Senin, 25 Maret 2019 23:56

Siswa SD bertaruh nyawa karena jembatan ambruk di Banten

Proyek infrastruktur yang digenjot Presiden Jokowi ternyata belum dirasakan oleh masyarakat di Kampung Cipeuteuy, Pandeglang, Banten.
swipe

Proyek infrastruktur yang digenjot Presiden Jokowi ternyata belum dirasakan oleh masyarakat di Kampung Cipeuteuy, Pandeglang, Banten.

Akibat jembatan penghubung ambruk, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 di Kampung Cipeuteuy Sabrang, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten harus bertaruh nyawa melintasi sungai untuk tetap bersekolah.

Pasalnya, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut adalah menjadi akses utama masyarakat menuju sekolah dan kantor desa ambruk. Alhasil, para siswa dan masyarakat setempat harus rela menyebrangi sungai setiap hari. Kondisi ini telah terjadi sejak lima hari terakhir.

"Karena jembatan yang menjadi akses utama masyarakat menuju sekolah, bekerja, bertani, dan ke kantor desa, sudah sulit dilalui kendaraan motor. Warga hanya bisa jalan kaki nyebrang sungai," kata Nurhayati warga setempat saat dikonfirmasi, Senin (25/3).

Dia mengatakan, jembatan yang memiliki panjang lebih dari 10 meter dan lebar sekira satu meter ini sebelumnya dibangun oleh warga secara swadaya. Bagian bawah jembatan di sungai Ciseukeut ini dibeton oleh warga dan belum ada pembangunan khusus yang dananya dari pemerintah.

Ambruknya jembatan diduga terjadi lantaran usia kayu sudah lapuk. Ditambah lagi, aliran air sungai yang deras akibat terkikis air peraduan dua sungai Ciseukeut dan Cipeteuy, membuat jembatan pun ambruk.

"Warga berharap pemerintah membantu pembangunan jembatan tersebut, karena kebutuhannya sangat vital dan masuk skala prioritas," katanya.

Saat dikonfirmasi, Endan Permana Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mengaku pihaknya belum mendapat laporan dari pemerintah desa maupun kecamatan terkait adanya jembatan ambruk yang menjadi akses utama di Desa Ciseureuheun tersebut.

"Belum ada laporan, tapi nanti kita akan cek menanyakan ke Camat setempat," katanya.

Padahal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun ini akan membangun 200 jembatan gantung di seluruh Indonesia. Jumlah usulan pembangunan telah mencapai 425 jembatan gantung di seluruh Indonesia.

Sepanjang periode 2015-2017, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 30 jembatan gantung. Sedangkan, pada tahun lalu, pemerintah merampungkan pembangunan 134 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia.

img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan