close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Siti Aisyah didampingi Menkumham Yasonna Laoly di Bandara Halim Perdanakusuma./ Armidis/Alinea
icon caption
Siti Aisyah didampingi Menkumham Yasonna Laoly di Bandara Halim Perdanakusuma./ Armidis/Alinea
Nasional
Senin, 11 Maret 2019 18:24

Siti Aisyah tiba di Indonesia

Siti Aisyah menyampaikan ucapan terima kasih pada pemerintah atas pembebasan dirinya.
swipe

Siti Aisyah, Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, akhirnya kembali ke tanah air. Aisyah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (11/3) sore, setelah dinyatakan bebas oleh di Pengadilan Tinggi Shah Alam Malaysia hari ini.

Siti mengaku sangat bahagia bisa kembali ke tanah air dan berkumpul kembali bersama keluarganya.

"Saya sangat senang dan bahagia, enggak bisa diucapkan," kata Siti saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (11/3).

Siti juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang telah berupaya membebaskannya dari tuntutan Kejaksaan Malaysia. Menurutnya, pemerintah Indonesia sangat membantu proses hukum yang dihadapinya selama di Malaysia.

Siti juga mengatakan, pemerintah terus memberikan pendampingan hukum terhadapnya. Kebebasan yang saat ini didapatnya, kata Siti, lantaran kerja keras pemerintah Indonesia dalam melakukan diplomasi dengan pihak Malaysia.

"Terima kasih Pak Presiden dan Pak menteri yang berusaha menolong saya," katanya.

Selama menjalani proses hukum, Siti mengaku diperlakukan dengan baik oleh pemerintah Malaysia. "Pihak Malaysia melayani saya dengan baik selama di dalam penjara," ucap Siti.

Tak terlibat jaringan Korut

Presiden Joko Widodo menyatakan, pembebasan Siti merupakan buah proses panjang yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, pembebasan Siti memang tidak bisa dilakukan secara sederhana.

"Ya inikan proses panjang, pendekatan dari kedutaan, Kementerian Luar Negeri, dari Kementerian Hukum dan HAM dan tentu saja kepedulian kita terhadap warga negara kita di luar negeri," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (11/3).

Menurut Jokowi, Siti tidak masuk dalam jaringan yang merencanakan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam. Ia pun mengatakan pemerintah akan membahas langkah lanjutan yanag akan diambil terkait kasus ini. Jokowi juga mengatakan, ia akan bertemu dengan Siti.

"Ya besok kita ketemu," kata Presiden.

Kronologi

Sebelumnya, Siti Aisyah dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un. Siti Aisyah dikabarkan direkrut sebagai mata-mata Korea Utara untuk membunuh Kim Jong-nam.

Pada 13 Februari 2017 lalu, Siti dilaporkan sebagai salah seorang yang menyemprotkan racun pada Kim Jong-nam. Aksi yang terjadi di Kuala Lumpur International Airport 2 dilakukan dengan kedok program reality show berformat prank atau mengerjai seseorang. 

Akibat semprotan tersebut, Kim Jong-nam sempat merasakan kesakitan di bagian mata. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Putrajaya, Kim Jong-nam dinyatakan meninggal dunia. Diduga racun yang disemprotkan pada Kim Jong-nam merupakan jenis tetrodotoxin, yang efeknya 1.200 kali lipat lebih mematikan dari sianida. 

Pada 16 Februari 2017, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap Siti. Sehari sebelumnya, polisi juga menangkap tersangka lain berkebangsaan Vietnam, Doan Thi Huong. (Ant)

img
Armidis
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan