Soal coronavirus, Ngabalin: Belum semua masyarakat sadar

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, hingga hari ini pemerintah telah berusaha optimal dalam menangani atau mengantisipasi penyebaran coronavirus jenis baru atau Covid-19. 

Namun, Ngabalin tidak memungkiri terdapat sejumlah masalah. Salah satunya adalah tingkat kesadaran masyarakat dalam merespons coronavirus jenis baru.

"Kesadaran masyarakat membuat pemerintah kewalahan. Tidak semua masyarakat sadar kalau batuk atau flu. Biasanya (hanya) minum obat dipinggir jalan terus pulang tidur," kata Ngabalin dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/3).

Ngabalin menuturkan, seharusnya masyarakat responsif melaporkan segala keluhan yang mengindikasikan tanda-tanda Covid-19 ke pusat kesehatan terdekat mengingat isu ini merupakan tanggung jawab bersama. Kesadaran masyarakat, ditegaskan Ngabalin, sangat dibutuhkan agar negara tidak lagi "kebobolan".

"Jadi, tanggung jawab melaporkan ke pusat kesehatan atau rumah sakit itu penting," ujar Ngabalin.

Ngabalin berharap pascamasuknya Covid-19 ke Indonesia, masyarakat tidak lagi meremehkan setiap penyakit seperti flu, batuk, atau demam.

Sementara itu, terkait pembiayaan, Ngabalin menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Menurut dia, negara telah menjamin setiap pengobatan untuk pasien yang positif coronavirus jenis baru.

"Negara hadir, pemerintah hadir dari anggaran dan pendapatan yang disiapkan," imbuh dia.