Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM masih menjalin komunikasi dengan lembaga terkait dan ahli independen untuk permintaan keterangan tes wawasan kebangsaan (TWK). Diketahui, Komnas HAM sudah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan mengagendakan permintaan keterangan ahli pekan depan.
"Kami masih berkomunikasi dengan beberapa lembaga terkait dan ahli-ahli independen yang diperlukan karena sudah ada komunikasi awal, sehingga Komnas bisa memperoleh keterangan yang dibutuhkan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat dihubungi Alinea.id, Rabu (23/6).
Sebelumnya, Komnas HAM menyurati Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN). Tiga lembaga itu bakal diminta keterangan terkait TWK pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Akan tetapi, Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam, belum menyampaikan tanggal pasti permintaan keterangan terhadap tiga lembaga tersebut kepada awak media.
"Di proses ini kami sudah melayangkan surat panggilan juga untuk BAIS, BIN, dan untuk pendalaman BNPT. Jadi kami mohon kepada semua pihak untuk datang kepada Komnas HAM agar semakin terang informasinya," ucapnya, kemarin.
Menurut Anam, keterangan tiga lembaga tersebut akan membuat terangnya pelaksanaan TWK. Di sisi lain, turut memperjelas duduk soalnya. "Dan ini ditunggu oleh publik luas, sehingga memang ke depannya akan mudah untuk menentukan ini arahnya mau ke mana rekomendasi (Komnas HAM) dan sebagainya," jelasnya.
Lebih lanjut, Anam menyampaikan, pekan depan pihaknya sudah mengagendakan pemeriksaan ahli untuk TWK. Menurutnya, ahli di bidang hukum, psikologi, dan kebangsaan yang bakal diminta keterangannya.
"Minggu depan kami juga agendakan dengan ahli. Jadi seperti yang kemarin kami bilang ada background ahli yang sekarang sedang dinegosiasikan waktunya. Detail soal hukum, detail soal psikologi, dan soal nilai-nilai kebangsaan dan sebagainya," ucap Anam.