close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas mengecek fasilitas Kereta Api Solo Exspres produksi PT INKA Madiun ketika tiba di Dipo Lokomotif Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/5)./ Antarafoto
icon caption
Petugas mengecek fasilitas Kereta Api Solo Exspres produksi PT INKA Madiun ketika tiba di Dipo Lokomotif Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/5)./ Antarafoto
Nasional
Kamis, 17 Mei 2018 12:21

Solo Ekspres, cikal bakal kereta Bandara Adi Soemarmo

Pengoperasian KA Solo Ekspres diharapkan menumbuhkan minat warga, sehingga saat resmi diubah jadi kereta bandara, animo mereka meningkat.
swipe

Kereta api Bandara Adi Soemarmo untuk sementara dioperasikan sebagai KA Solo Ekspress yang melayani lintas Solo-Yogyakarta-Kutoarjo, setelah melewati uji coba dan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Peresmian operasi KA tersebut dilakukan oleh Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo didampingi perwakilan dari Kemeneg BUMN, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri serta perwakilan PT KAI (Persero), demikian keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/5), dilansir Antara.

Pengoperasian KA Bandara Adi Soemarmo untuk sementara waktu menjadi KA Solo Ekspres ini untuk memenuhi animo calon penumpang KA yang cukup tinggi pada lintas Solo-Yogyakarta-Kutoarjo. Pada lintas ini, masyarakat pengguna jasa KA menggunakan KA Prambanan Ekspres (Prameks) untuk melakukan perjalanan.

KA Prameks juga menjadi KA komuter, walaupun sarananya tidak sama dengan KA komuter di Jabodetabek, KA Prameks sarananya KRDE sedangkan di Jabodetabek KA yang digunakan adalah KRL.

KA Solo Ekspres sendiri akan melayani penumpang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Kutoarjo pp, melalui Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Wates.

Untuk operasional KA Solo Ekspres, disiapkan empat jadwal perjalanan KA, yang berangkat dari Stasiun Solo Balapan setiap pukul 08.40 WIB dan 15.40 WIB serta keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo pukul 11.15 WIB dan 18.25 WIB.

Besaran tarif KA yang ditetapkan operator berlaku parsial, untuk rute Stasiun Solo Balapan - Stasiun Kutoarjo pp berlaku tarif sebesar Rp40.000, sedangkan untuk rute Stasiun Solo Balapan - Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Yogyakarta - Stasiun Kutoarjo berlaku tarif sebesar Rp30.000.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri menyampaikan, tarif yang ditetapkan ini sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang diperoleh penumpang.

"Satu rangkaian KA Solo Ekspres ini terdiri atas empat kereta dengan kapasitas angkut sebanyak 393 penumpang. Memang ada perbedaan tarif karena KA Solo Ekspres ini dilengkapi dengan pendingin udara, layar TV LED untuk hiburan dan juga memberikan informasi posisi kereta, dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang, di bangku penumpang juga terdapat pengisi daya ponsel dan tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas," katanya.

Saat ini, Kementerian Perhubungan terus bekerja untuk menyelesaikan pembangunan Jalur KA menuju Bandara Adi Soemarmo.

Direncanakan pada akhir 2018 konstruksi Jalur KA ini sudah selesai sehingga pada awal 2019 diperkirakan bisa dioperasikan untuk pelayanan KA Bandara Adi Soemarmo.

Kementerian Perhubungan juga melaksanakan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa total sepanjang 276,8 kilometer, yang ditargetkan selesai konstruksi dan diresmikan pengoperasiannya di akhir 2018 ini.

Dengan pengoperasian tahap awal KA Solo Ekspres ini diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat menggunakan kereta api, sehingga bila sudah resmi beroperasi menjadi KA Bandara Adi Soemarmo, animo masyarakat di Solo, Yogyakarta dan Kutoarjo semakin meningkat.

Kereta ini akan dikoneksikan sampai bandara Adi Sumarmo yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

img
Purnama Ayu Rizky
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan