close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditagih janjinya oleh perwakilan sopir angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Alinea.id/Anies Baswedan
icon caption
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditagih janjinya oleh perwakilan sopir angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Alinea.id/Anies Baswedan
Nasional
Rabu, 27 November 2019 22:03

Sopir angkot KWK tagih janji Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditagih janjinya oleh perwakilan sopir angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
swipe

Sejumlah perwakilan sopir angkutan umum dari Koperasi Wahana Kalpika (KWK) Jakarta Utara mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pembukaan rute.

Mereka menagih janji untuk segera membuka 10 rute baru di Jakarta Utara yang masuk ke dalam program Jak Lingko. Ketua KWK Jakarta Utara Haji Muhammad Ramli mengatakan, ada sejumlah armada yang terpaksa dikandangkan karena belum bisa beroperasi di rute baru.

"Masyarakat Jakarta Utara sangat membutuhkan angkutan gratis tapi terbatas. Kami minta kepada Dinas Perhubungan tentang trayek dishub waktu kemarin mengeluarkan 10 rute," kata Ramli di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (27/11).

Ramli mengaku antusias untuk ikut terlibat dalam program Jak Lingko. Sebab, saat ini sudah ada 272 armada yang telah dilakukan peremajaan agar dapat terintegrasi dengan sistem Jak Lingko di 10 rute tersebut. Namun, armada itu masih belum bisa beroperasi di sana.

"Jadi mobil-mobil itu standby delapan sampai sembilan bulan tetapi bayar angsuran tetap jalan, kami bersabar dan menunggu. Hingga tiba saatnya anggota sudah tidak sanggup untuk membayar angsuran terus menerus dan tidak beroperasi,” ucapnya.

Menurut Ramli, armada yang telah dilakukan peremajaan telah diizinkan untuk beroperasi di trayek reguler. Namun, para sopir memilih untuk tidak mengoperasikan mobilnya lantaran khawatir rusak sehingga tak layak masuk sistem Jak Lingko.

"Karena dia harus mengikuti standar yang ditentukan oleh Transjakarta bahwa armada itu kalau lecet sedikit joknya ada yang tergores itu langsung enggak bisa diterima," ucap Ramli.

Menanggapi hal itu, Gubernur Anies Baswedan akan mengupayakan seluruh armada tersebut bisa beroperasi pada tahun 2020. "Sebagian memang belum bisa diwujudkan di 2019 karena anggaran yang enggak cukup. tapi di 2020 insyaallah semua bisa," ucap Anies.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan