Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily turut berbelasungkawa atas wafatnya Syekh Ali Jaber pada pagi ini, Kamis (14/1), di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta.
"Saya sangat kehilangan atas wafatnya Syeikh Ali Jaber, seorang ulama kelahiran Arab Saudi yang sangat aktif berdakwah di Indonesia," kata Ace dihubungi, Kamis (14/1).
Bagi politikus Partai Golkar ini, Syekh Ali Jaber telah menunjukkan sosok dai yang sejuk dan moderat. Dia merasa, Syekh Ali Jaber merupakan dai yang patut dicontoh.
"Pandangan keagamaannya memberikan warna tersendiri di hati umat Islam Indonesia dalam dakwahnya. Almarhum betul-betul sosok dai yang patut diteladani. Sangat santun dan sejuk," tuturnya.
Sebelum meninggal, Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (29/12/2020). Kondisinya sempat membaik, stabil dan banyak menghabiskan waktu untuk istirahat guna pemulihan.
“Alhammaduliah wa syukurillah, berdasarkan laporan observasi medis harian, keadaan Syekh Ali Jaber hari ini, selasa 5 Januari 2021 menunjukkan perkembangan yang baik,” ujar Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman al-Habsyi, sebelum berpulang.
Bahkan, pada Desember lalu Syekh Ali juga sempat memberi imbauan kepada seluruh masyarata untuk menjaga kesehatan melalui gerakan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Ustaz Yusuf Mansur yang mengabarkan wafatnya Syekh Ali tidak menyebut jelas apa penyebab wafatnya almarhum. Dia hanya menyebut Syekh Ali Jaber dirawat selama 16 hingga 17 hari di ventilator rumah sakit tersebut.