close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menjelang masa panen serentak yang diperkirakan jatuh pada Mei hingga Agustus 2018, permintaan kopi Gayo terutama kualitas unggulan jenis Arabika dan Luwak untuk pasar lokal, nasional, dan luar negeri meningkat./AntaraFoto
icon caption
Menjelang masa panen serentak yang diperkirakan jatuh pada Mei hingga Agustus 2018, permintaan kopi Gayo terutama kualitas unggulan jenis Arabika dan Luwak untuk pasar lokal, nasional, dan luar negeri meningkat./AntaraFoto
Nasional
Selasa, 24 April 2018 11:50

Starbucks diminta ganti merek Sumatra Coffee menjadi Kopi Gayo

Penikmat kopi dunia mengenal Arabika Gayo karena mutu, aroma, dan cita rasanya yang khas.
swipe

Dua kabupaten di Provinsi DI Aceh yakni Kabupaten Bener Meriah dan Gayo Lues melakukan pembicaraan dengan Starbucks, di Seattle, Amerika Serikat. Salah satunya membahas penggunaan merek Kopi Gayo di Starbucks yang selama ini masih menyematkan label Sumatra Coffee bagi produk kopi yang berasal dari wilayah Gayo.

"Kami ingin nama kopi yang dibeli dari daerah kami menggunakan label Arabika Gayo," ucap Bupati Bener Meriah, Ahmadi seperti dilansir Antara, Selasa (24/4).

Managing Direktor Starbucks Colman Cuff akan mempertimbangkan hal tersebut. Untuk itu, Starbucks perlu melakukan survei origin trip terlebih dahulu untuk melihat langsung luas wilayah produksi kopi Gayo yang tersebar tiga kabupaten, yakni Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.

Ini cukup penting karena menyangkut merek yang Starbucks produksi akan menyematkan nama kopi dan cita rasa masing-masing. "Kami perlu melakukan origin trip untuk melihat standar luas dan produksi yang nantinya menjadi syarat dalam pencantuman brand Kopi Gayo pada produk kami," ujar Colman sekaligus menyatakan akan berkunjung ke Gayo pada Oktober mendatang.

Selain itu, Starbucks menyatakan siap membeli kopi Arabika Gayo tanpa batas berapa pun jumlahnya. "Unlimited for Gayo Coffee," kata Colman. Namun Starbucks memberlakukan satu syarat tentang standardisasi kopi yang akan mereka beli, yaitu telah memiliki sertifikat cafe practices.

Starbucks mengutamakan kualitas yang bagus dan konsistensi terhadap mutu yang ditetapkan. Hanya membeli kopi yang memiliki sertifikat, sehingga pengusaha lokal harus memiliki syarat tersebut jika ingin menjadi bagian dari pemasok Starbucks.

Pada kesempatan itu, Colman, juga meminta daftar perusahan eksportir kopi di Bener Meriah yang direkomendasikan untuk menjadi mitra bagi Starbucks.

Selama ini Starbucks baru menjalin kerja sama dengan Koperasi Baburrayan di Kabupaten Aceh Tengah yang telah mengantongi sertifikat untuk memasok kopi Arabika Gayo ke perusahan jaringan kedai kopi terbesar di dunia itu.

Bupati Bener Meriah Ahmadi berada di Seattle dalam rangka mengikuti pameran SCA Coffee Expo bersama delegasi Pemerintah Aceh.

SCA Coffee Expo merupakan ajang pameran kopi terbesar di dunia yang mempertemukan para pelaku bisnis kopi dari berbagai negara di belahan dunia, mulai dari produsen, pembeli, dan industri pengolahan kopi.

Di ajang ini pula, Kopi Gayo menjadi primadona. Penikmat kopi dunia mengenal Arabika Gayo karena mutu, aroma, dan cita rasanya yang khas. Arabika Gayo tercatat paling digemari oleh konsumen di Amerika, Eropa, dan Jepang. Kopi Gayo disebut sangat istimewa karena memiliki aroma khas dengan perisa (flavor) komplek dan kekentalan (body) yang kuat.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan