Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Nyoman Dhamantra, telah digiring oleh tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Dari pantauan Alinea.id, Nyoman turun dari mobil kijang Innova berwarna abu-abu persis di depan pintu masuk lobi gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 14.30 WIB. Dengan dikawal dua pria, dia langsung melenggang masuk ke dalam gedung tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Nyoman sendiri diduga turut terlibat praktik lancung dalam kasus dugaan suap bawang putih yang baru diungkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Rabu (7/8) malam.
"Tadi sudah diamankan satu orang lagi dan telah berada di KPK untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Dibawa tim dari Bandara CGK," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (8/8).
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alex Marwata menyebut seorang anggota legislator yang disinyalir terlibat praktik rasuah itu sedang mengikuti kegiatan di Bali. Namun, dia tidak menjelaskan lebih detil kegiatan yang dimaksud. Namun demikian, diketahui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah melakukan kongres ke-5 di Hotel Grand Inna Bali Beach.
“Katanya lagi kongres apa ya. Tetapi saya tidak tahu, detilnya saya tak tahu. Ke Bali dalam rangka apa saya tak tahu. Bisa saja dari Golkar ke Bali piknik. Yang jelas, di Bali ada kongres PDIP. Apakah ada kaitannya tidak disebutkan," ujar Alex.
Sebelumnya diberitakan, KPK melakukan giat operasi senyap pada Rabu (7/8) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Setidaknya, KPK telah mengamankan 11 orang yang berasal dari berbagai unsur. Diantaranya dari unsur swasta, pengusaha importir, sopir, dan orang kepercayaan anggota DPR RI.
Dalam OTT ini, KPK juga telah berhasil mengamankan bukti transfer uang sekitar Rp2 miliar. Selain itu, tim penindakan juga telah berhasil mengamankan mata uang asing berupa Dolar Amerika Serikat dari tangan orang kepercayaan anggota DPR. Saat ini, petugas masih menghitung jumlah uang yang diamankan tersebut.