Pihak kepolisian memastikan kondisi Papua pada perayaan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember mendatang bakal aman. Polisi menyebut sudah mengetahui jumlah kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB, yang akhir-akhir ini kerap melakukan serangkaian aksi teror.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan keamanan Papua bakal tetap terjaga karena pihaknya terus melakukan pengamanan. Terlebih ada Satgas Papua, yang bekerja sudah empat bulan untuk mengantisipasi gerakan KKB. Kemudian dibantu juga oleh personel Polda Papua.
“Maping dan profiling KKB sudah dilakukan dengan baik oleh Polda Papua dan Satgas Papua untuk mengantisipasi potensi kerawanan itu,” kata Dedi di Jakarta pada Senin, (26/11).
Dedi mengungkapkan, saat ini KKB memang cenderung menyasar daerah-daerah dengan jumlah penduduk yang sedikit. Kendati demikian, Polda Papua bersama dengan Satgas Papua terus mengantisipasi hal tersebut.
Saat ini, kata Dedi, sejumlah anggota KKB telah diamankan beserta dengan senjata dan amunisinya.
Adapun yang masih beraada di sejumlah daerah, pihak kepolisian mengaku sudah melakukan pemantauan di sejumlah daerah yang dimaksud.
"Sudah termaping, sudah terprofil berapa kekuatannya, amunisi, jumlah senjata. Dan itu sudah sangat berkurang setelah Satgas Papua bekerja selama empat bulan," tuturnya.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, tak sedikit juga anggota KKB yang sudah menyerahkan diri dan senjatanya. Mereka yang menyerahkan diri menyatakan bergabung dengan NKRI. Bergabungnya anggota KKB ke NKRI, menurut Dedi, karena upaya persuasif yang dilakukan oleh Sub Satgas Papua, Noken dengan cara memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat.
“Kami bertugas mendidik masyarakat dari sisi pertanian, peternakan dan edukasi. Jadi, ini salah satu cara kita meraih simpatik KKB dengan membuat mereka beranggapan, pemerintah sudah menyejahterakan daerahnya,” katanya.
Tambahan Personel Brimob
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Martuani Sormin, tak menampik memasuki bulan Desember situasi kamtibmas di Papua cukup rawan. Karena itu, dibutuhkan kesiapsiagaan yang tinggi dari aparat Polri dan TNI.
"Kami melakukan pergelaran kekuatan personel untuk mengantisipasi kemungkinan dan dinamika gangguan kamtibmas menjelang Desember. Saya berharap mereka (KKB) tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas," kata Martuani.
Karenanya untuk mengamankan Papua pada Desember mendatang, kata Martuani, Polda Papua mendapat tambahan BKO personel dari Korps Brimob Polri. Para personel tambahan ini akan bertugas selama bulan Desember hingga awal tahun 2019.
"Mengapa kami membutuhkan perkuatan dari luar, karena organik Polda Papua tidak cukup mampu untuk melakukan pergelaran kekuatan di seluruh wilayah Papua," ujar Martuani.
Menurutnya, penambahan pasukan Korps Brimob tersebut nantinya dikhususkan untuk menjaga dan mengamankan sejumlah wilayah di Pegunungan Tengah yang masih sering dan rawan teror penembakan oleh KKB. Adapun aktivitas KKB yang masih cukup eksis di sejumlah wilayah Pegunungan Tengah Papua itu akan bermuara di Timika.
"Muaranya pasti di Timika, sehingga saya datang secara khusus untuk memelihara kesiapan anggota, mengecek kesiapan mereka dan memberikan semangat agar mereka bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Irjen Martuani.