close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mayjen TNI Suharyanto dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto kodamjaya-tniad.mil.ad
icon caption
Mayjen TNI Suharyanto dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto kodamjaya-tniad.mil.ad
Nasional
Rabu, 17 November 2021 12:24

Jadi Kepala BNPB, Suharyanto diminta pimpin sinergi penanggulangan bencana

Mayjen Suharyanto saat ini menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya di wilayah Jawa Timur. 
swipe

Presiden Jokowi akan melantik Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang memasuki masa purnabakti, Rabu (17/11). Banyak pihak berharap, Suharyanto mampu memimpin penanganan bencana alam yang beruntun di negeri ini, termasuk bencana nonalam berupa wabah Covid-19. Mayjen Suharyanto saat ini menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya di wilayah Jawa Timur. 

Tenaga Ahli/Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021 Egy Massadiah, memberikan catatan dari sosok Suharyanto di matanya.

“Mayjen Suharyanto memiliki kapasitas yang memadai. Satu modal yang sudah melekat selama meniti kariernya sebagai prajurit adalah kesadaran bahwa setiap amanat dan penugasan, selalu dibarengi tekanan dan kesulitan. Saya mengartikannya sebagai sikap yang siap menghadapi segala tantangan,” ujar Egy dikutip dari siaran pers, Rabu (17/11).

Dalam selarik riwayat tugas lanjut Egy, ia melihat ada sedikit kemiripan antara Jenderal Suharyanto dan Jenderal Doni Monardo. Keduanya sama-sama pernah menjadi sosok penting dalam tugas pengamanan presiden.

Menurut Egy, prajurit yang mendapat penugasan di “ring-1” Presiden Republik Indonesia, adalah prajurit pilihan. Mereka melewati proses seleksi yang sangat ketat.

“Kita mengetahui, Doni Monardo pernah mendapat penugasan di satuan Pasukan Pengaman Presiden, dengan posisi penugasan yang terakhir sebagai Komandan Paspampres 2012-2014. Suharyanto juga pernah menempati pos di Sekretariat Militer Presiden, dengan tugas terakhir sebagai Sekretaris Militer Presiden 2019-2020,” kata Egy.

Terlebih, saat Doni menjabat Kepala BNPB, Suharyanto menjabat Sesmilpres. Itu artinya, dalam interaksi antara Doni dan presiden, ada sosok Suharyanto di antara mereka.

“Dengan catatan-catatan itu, saya menilai tepat jika Presiden Joko Widodo menunjuk Mayjen Suharyanto menakhodai BNPB,” tegasnya.

Lebih lanjut, Egy mengatakan bahwa sosok Suharyanto memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap prajurit atau pasukannya. Ini ia buktikan selama sembilan tahun di medan operasi Kalimantan. Di sana, ia terlibat operasi Paraku (Pasukan Rakyat Kalimantan Utara). Selain itu, ia juga mengenyam pengalaman operasi di Bumi Lorosae (Timtim).

Sebagai Pangdam Brawijaya, awal Oktober 2021, ia secara khusus terbang ke Papua untuk memberi dukungan langsung kepada prajurit Kodam V/Brawijaya yang tengah bertugas sebagai Pamtas RI-PNG (Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini).

Dalam beberapa kesempatan, Egy juga sempat berinteraksi langsung dengan Suharyanto ketika mendampingi Doni Monardo.

“Kesan terakhir saat kami berjumpa di Lanud Abdurachman Saleh, Malang, awal Desember 2020. Beliau jenderal smart dan correct,” tutur Egy.

Terakhir, Egy berharap, Suharyanto menjadi sosok utama memimpin orkestra sinergi penanggulangan bencana. Termasuk melakukan mitigasi, perubahan perilaku agar setiap orang menjaga alam, agar alam tidak rusak yang bisa mengakibatkan bencana.

img
Natasya Maulidiawati
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan