close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pendiri NET TV Wishnutama memberi hormat saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019)./Antara Foto
icon caption
Pendiri NET TV Wishnutama memberi hormat saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019)./Antara Foto
Nasional
Minggu, 30 Agustus 2020 18:12

Sumbangan ekonomi kreatif ke PDB akan capai Rp1.100 triliun pada 2020

Menurut data BPS pada 2017, tiga subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi besar ke ekonomi baru yakni kuliner, fashion, dan kriya.
swipe

Sumbangan sektor ekonomi kreatif pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2020 diperkirakan mencapai Rp1.100 triliun. Hal ini merujuk pada data Opus Creative Economy Outlook 2020.

"Indonesia menjadi negara ketiga terbesar di dunia setelah AS dan Korea Selatan, dalam hal kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB negara dan menyerap tenaga kerja yang besar jumlahnya, yaitu 17 juta orang," kata 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Minggu (30/8).

Akan tetapi, lanjutnya, Indonesia masih punya tugas menata ekosistem dan regulasi untuk menghadapi persaingan global. Sebab, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, tiga subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi besar ke ekonomi baru yakni kuliner, fashion, dan kriya.

Sementara, untuk subsektor lainnya masih memiliki tantangan karena belum semua subsektor ekonomi kreatif melakukan aktivitas ekspor secara konsisten setiap tahunnya. Namun, dia melihat, ada tiga subsektor yang memiliki potensi ke depan untuk bisa bersaing secara internasional, yaitu film, musik, dan aplikasi serta gim.

"Belajar dari Korea Selatan, subsektor ini dapat menjadi penghasil devisa yang sangat besar buat Korsel," ujarnya. 

Wishnutama mengatakan, ketiga subsektor ini dipilih menjadi sektor prioritas karena daya ungkit yang besar, sehingga mampu mendorong subsektor lainnya untuk bergerak.

"Subsektor ini mungkin sekarang masih kecil, tapi mereka bisa mendorong subsektor lain. Ketika kita bicara film, kita bisa promosikan baju Indonesia, destinasi Indonesia, dan banyak hal lagi. Jadi tiga subsektor ini juga perlu jadi perhatian kita untuk terus didorong," tuturnya.

Adapun, hingga 2017 kontribusi ketiga subsektor prioritas tersebut kepada PDB adalah mencapai Rp1,8 triliun untuk film, Rp4,8 triliun untuk musik dan Rp19 triliun untuk aplikasi dan gim.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan