close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas medis menunjukan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Foto Antara/Didik Setiawan
icon caption
Petugas medis menunjukan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Foto Antara/Didik Setiawan
Nasional
Jumat, 24 April 2020 22:59

4 warga Sumenep positif Covid-19, sisa 2 wilayah Jatim tak masuk zona merah

Empat warga Sumenep tersebut dinyatakan positif usai mengikuti pelatihan petugas haji di Asrama Haji Surabaya
swipe

Kabupaten Sumenep masuk dalam daftar wilayah zona merah Covid-19 di Jawa Timur, setelah empat orang warganya positif terinfeksi corona. Dengan demikian, ada total 36 kabupaten/kota yang termasuk zona merah.

"Dengan masuknya Sumenep sebagai zona merah, maka yang tertinggal zona hijau adalah Sampang dan Ngawi zona oranye," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat malam (24/4).

Menurutnya, empat warga Sumenep tersebut dinyatakan positif usai mengikuti pelatihan petugas haji di Asrama Haji Surabaya beberapa waktu lalu.

Dengan tambahan empat pasien positif asal Sumenep tersebut, ada total tambahan 28 pasien positif Covid-19 di Jawa Timur per hari ini. Mereka terdiri dari masing-satu kasus di Surabaya, Kabupaten Situbondo, Ponorogo, Jember, Bondowoso, Madiun, dan Kota Malang.

Kemudian, masing-masing dua kasus di Sidoarjo, Lumajang, Bangkalan, Pamekasan. Masing-masing tiga orang di Kabupaten Malang, Blitar, dan Mojokerto, serta tambahan empat orang di Sumenep.

Dengan demikian, total jumlah pasien positif corona di Jawa Timur menjadi 690 orang. Dari jumlah tersebut, 482 orang yang masih menjalani perawatan. 

Mantan Bupati Tulungagung ini menjelaskan, pasien yang terkonversi negatif bertambah enam. Mereka terdiri dari empat orang asal Surabaya, serta masing-masing satu orang dari Sidoarjo dan Jember.

"Total hingga saat ini yang sembuh ada 133 orang atau 19,28%," katanya.

Adapun jumlah pasien meninggal dunia bertambah sembilan. Mereka terdiri dari enam orang asal Surabaya, dan tiga dari Sidoarjo. Tambahan itu membuat jumlah kasus meninggal di Jawa Timur menjadi 75 orang.

Selain itu, terdapat 2.523 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP. Mereka yang masih diawasi berjumlah 1.313 orang.

Aadapun jumlah orang dalam pemantauan atau ODP tercatat sebanyak 17.912 orang. Dari jumlah itu, orang yang masih dipantau ada 6.102 orang.

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan